STARJOGJA.COM, Menjalin hubungan kembali atau balikan dengan mantan pacar adalah hal yang umum di masyarakat. Star Lovers dan mantan pacar mungkin bertemu lagi dan saling menyadari bahwa masih memiliki perasaan satu sama lain.
Karena itu, Anda mungkin akan mempertimbangkan untuk memberinya kesempatan menjalin hubungan lagi. Sebelum melakukannya, Anda mungkin akan memikirkan apakah hubungan akan berjalan lancar atau sama seperti sebelumnya.
Oleh karena itu, Anda perlu memikirkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut ini sebelum memutuskan untuk menjalin hubungan kembali dengan mantan pacar.
Bagaimana dan mengapa hubungan berakhir?
Berakhirnya suatu hubungan pasti memiliki alasan. Anda perlu mengenang pengalaman tidak menyenangkan tersebut untuk mengevaluasi hubungan ke depannya. Anda bisa meninjau kembali bagaimana Anda akan menanganinya secara berbeda kali ini.
Siapa yang menginginkan putus?
Sangat sedikit pasangan menyepakati bersama untuk mengakhiri hubungan. Seringnya, satu orang memutuskan untuk mengakhiri hubungan, meninggalkan perasaan ditinggalkan, kesedihan, dan kesepian pada pasangannya.
Untuk mendapatkan kesempatan kedua yang berhasil, Anda dan pasangan perlu mengetahui alasan putus tersebut. Memilih untuk memperbaiki hal yang membuat hubungan retak juga hal yang penting.
Berapa lama hubungan berlangsung?
Hubungan jangka pendek yang berakhir dengan cepat sering membuat pasangan yang ditinggalkan bingung dan putus asa, terutama jika tidak terduga.
Hubungan yang lebih lama dan lebih berkomitmen memiliki lebih banyak rencana bersama dan mungkin lebih sulit untuk diurai. Ini membutuhkan strategi berbeda dalam berhubungan kembali.
Apa yang ditinggalkan?
Perasaan sakit adalah hal yang ditinggalkan setelah hubungan berakhir. Tidak hanya kedua pasangan, tetapi juga orang lain. Dalam hubungan jangka panjang, banyak orang lain menjadi bagian dari hubungan tersebut.
Hubungan yang rusak ini sekarang juga harus disembuhkan oleh Anda dan pasangan.
Apa saja pengaruh yang didapat?
Pengaruh bisa berupa pengaruh baik atau buruk. Jika salah satu dari Anda mengalami trauma karena kehilangan sebelumnya, dia mungkin diliputi keraguan tentang perilaku mantan di masa depan.
Rasa sakit dari hubungan masa lalu Anda akan muncul walaupun sudah berusaha untuk melakukan yang terbaik.
Apakah ada peringatan sebelum berakhir?
Kehilangan yang tak terduga jauh lebih menyakitkan. Jika Anda terus-menerus berkelahi, membatalkan, menyalahkan, membela, atau terus-menerus mengeluarkan ancaman untuk pergi, Anda akan lebih memahami mengapa hubungan itu akhirnya berakhir.
Apakah masih ada cinta dan keterkaitan saat hubungan berakhir?
Terkadang, pasangan mengakhiri hubungan bukan karena sudah tidak merasakan cinta, tetapi karena hal lain. Salah paham, perasaan bosan sesaat, atau lainnya bisa menjadi alasan pasangan mengakhiri hubungan.
Ini mungkin bisa lebih mudah diperbaiki jika Anda dan pasangan memang masih menyimpan perasaan cinta saat hubungan berakhir.
Kemarahan atau kekecewaan apa yang belum ditumpahkan?
Tidak peduli seberapa besar Anda ingin terhubung kembali, Anda harus bersedia untuk mengeksplorasi mengapa Anda putus, termasuk kemarahan dan kekecewaan yang dirasakan dengan pasangan. Itu sulit dilakukan ketika Anda hanya ingin melihat yang baik.
Apakah Anda ingin berubah untuk hubungan?
Hubungan yang gagal di masa lalu pasti akan gagal lagi jika Anda dan pasangan tidak bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan di masa lalu.
Bisakah hubungan menjadi berbeda kedepannya?
Pertanyaan ini adalah inti penting dari potensi keberhasilan hubungan pasangan yang dipersatukan kembali. Apa yang Anda inginkan sekarang dalam hubungan satu sama lain? Apa yang perlu Anda lakukan secara berbeda kali ini untuk memastikannya berhasil?
Pertanyaan-pertanyaan itu harus dipikirkan oleh Anda dan pasangan.
Sumber : Bisnis.com
Baca juga : Star Insight Juni 2023
Comments