Tradisi Menyambut 1 Muharram di Pantai Goa Cemara

STARJOGJA.COM, Info – Gelar Budaya Goa Cemara merupakan agenda yang diadakan setiap tahunnya dalam menyambut 1 Muharram di Patihan Gadingsari, Sanden, Bantul. Tradisi ini berupa doa bersama, pagelaran seni, labuhan dan kirab budaya menuju Pantai Goa Cemara.

Kirab budaya yang diikuti oleh warga dusun Patihan ini dilakukan dengan berjalan kaki dari balai desa menuju pendopo Goa Cemara. Uniknya, warga yang menjadi peserta kirab memakai baju adat Jawa dan kostum serta atribut yang menggambarkan profesi masing-masing warga.

Tradisi Menyambut 1 Muharram di Pantai Goa Cemara (Rafa hanin Nadira)

Selain itu, tak lupa mereka membawa uba rampe yakni gunungan yang berisi kian beragam hasil bumi seperti sayur-sayuran, buah-buahan dan umbi-umbian. Terdapat pula tumpeng, ayam dan Kambing Khendit. Tradisi ini sangat khas dengan adanya Kambing Khendit. Dalam tradisi ini Kambing Khendit merupakan kambing hitam yang memiliki corak putih melingkar di perutnya. Namun pada saat prosesi pelarungan, kambing yang dipakai berupa replika saja.

Tradisi Menyambut 1 Muharram di Pantai Goa Cemara (Rafa hanin Nadira)

Dari pendopo Goa Cemara, kirab budaya melanjutkan perjalanan mereka menuju bibir Pantai Goa Cemara untuk dilakukannya doa bersama. Prosesi ini dipimpin oleh seorang juru kunci dan dilakukan secara hikmat oleh seluruh warga dan wisatawan yang datang. Selanjutnya, gunungan hasil bumi bertumpah ruah diperebutkan oleh warga sekitar. Di saat yang bersamaan, dilakukan pula prosesi labuhan yakni pelarungan Kambing Khendit ke Pantai Goa Cemara.

Tradisi Menyambut 1 Muharram di Pantai Goa Cemara (Rafa hanin Nadira)

Tradisi-tradisi budaya dalam menyambut 1 Muharram di Jawa khususnya dalam Gelar Budaya Goa Cemara pada hakikatnya merupakan wujud syukur masyarakat kepada Tuhan atas segala rezeki yang didapat. Tak lupa harapan dan doa selalu dipanjatkan agar di tahun-tahun berikutnya akan jauh lebih baik lagi.