STARJOGJA.COM, JOGJA – Penanganan Sampah Domestik RS Harus Diprioritaskan. Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana meminta agar penanganan sampah domestik rumah sakit harus diprioritaskan. Ini mengingat sampah domestik sejumlah rumah sakit di DIY mulai menumpuk menyusul ditutupnya TPA Regional Piyungan sejak 23 Juli hingga 5 September 2023.
“Sampah domestik rumah sakit harus diprioritaskan untuk diambil dalam masa krisis sampah ini,” kata Huda Tri Yudiana, kepada starjogja.com.
Ia pun menyebut terhambatnya pengambilan sampah domestik rumah sakit ini berdampak kepada pelayanan kesehatan. Selain itu, penumpukan sampah domestik rumah sakit juga berdampak kepada kesehatan pasien dan pengunjung, serta staf rumah sakit. Penanganan Sampah Domestik RS Harus Diprioritaskan.
“Jangan sampai mengganggu pelayanan kesehatan pasien. Jangan sampai pasien tambah sakit di rumah sakit gara-gara sampah. Mestinya ke rumah sakit biar sembuh, malah bisa tambah sakit gara-gara sampah yang tidak diambil,” tegas Huda.
Sementara itu, Pemkab Sleman masih mengupayakan lahan untuk tempat penitipan sampah sementara. Setelah sempat ditolak oleh warga di lokasi sebelumnya, pemerintah kini menargetkan lokasi baru yang juga masih berada di wilayah Cangkringan.
Kepala DLH Sleman, Epiphana Kristiyani mengaku bisa memahami penolakan warga di lokasi sebelumnya, tepatnya di Karanggeneng, Kalurahan Umbulharjo. Dengan sebagian warga yang menolak, maka pihaknya mengusahakan di lokasi lainnya dan tetap di Cangkringan.
Hanya saja, dia belum menyebutkan tepatnya lokasi tersebut. Meski begitu dia memastikan target persiapan tetap sama, yakni awal pekan depan sudah bisa digunakan.
“Jadi target kami mungkin sekitar Senin-Selasa, atau Selasa-Rabu ya, itu sampah sudah bisa kami titipkan di sana,” katanya, Kamis (27/7/2023).
Comments