STARJOGJA.COM, Ada berbagai macam kebiasaan sehari-hari yang dipercayai dapat membantu menjaga kesehatan tubuh. Melansir laman Real Simple, berikut adalah pendapat para ahli tentang kebiasaan sehari-hari yang dianggap sehat bagi tubuh.
Minum delapan gelas air putih setiap hari
Rata-rata, manusia perlu mengonsumsi sekitar 2,4 liter air setiap hari. Meskipun aturan delapan kali delapan bukanlah ilmu pengetahuan yang sulit, aturan ini dimaksudkan sebagai pedoman yang mudah diingat dan berlaku bagi kebanyakan orang.
“Beberapa orang akan membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit air berdasarkan tingkat aktivitas mereka dan asupan cairan dari sumber lain,” kata Elroy Vojdani, MD, pelopor pengobatan fungsional di Los Angeles. Jika kulit Anda kering dan bibir pecah-pecah atau kering, itu bisa jadi pertanda bahwa Anda kurang minum air. B
Belilah air dalam botol kaca atau lebih baik lagi, isi wadah kaca atau stainless steel yang dapat digunakan kembali. Dengan botol plastik, Anda bisa saja meneguk bahan kimia seperti BPA dan ftalat yang berbahaya bahkan dalam botol bebas BPA. Ditambah lagi, botol plastik adalah sumber utama pencemaran lingkungan.
Membersihkan gigi dengan benang gigi (flossing) setiap hari
“Menyikat gigi hanya membersihkan tiga dari lima permukaan gigi yang terbuka, jadi untuk membersihkan dua permukaan gigi lainnya, Anda harus menggunakan benang gigi,” kata Bill Dorfman, DDS, dokter gigi kosmetik yang berbasis di Los Angeles dari ABC’s Extreme Makeover dan penulis Billion Dollar Smile.
Jika tidak, Anda akan mengalami gigi berlubang di antara gigi tersebut. Jika tidak ditangani, hal ini dapat menyebabkan banyak masalah. “Sisa plak yang tertinggal dapat menyebabkan infeksi mulut kronis, yang telah dikaitkan dengan penyakit jantung,” tambahnya.
Usahakan untuk melakukan flossing setidaknya sekali sehari sebelum menyikat gigi, dengan gerakan naik-turun dan pastikan Anda mengetahui cara melakukan flossing dengan benar.
Menggunakan probiotik
Jika Anda ingin meningkatkan kesehatan jangka panjang Anda, terutama jika Anda menderita IBS atau mengalami masalah dalam mencerna makanan, probiotik dapat membantu.
Probiotik mengubah komposisi bakteri dalam usus yang kemudian mengurangi peradangan secara keseluruhan dalam usus. Dan karena penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kesehatan usus dan otak, maka secara teori probiotik dapat membantu menurun
an risiko terkena penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer atau Parkinson. Carilah probiotik bersertifikat GMP dengan spesies lactobacilli dan bifidobacteria dengan setidaknya 20 miliar CFU per sajian. Konsumsi bersama makanan, sebaiknya sayuran hijau.
Mengukur berat badan setiap hari
Baik atau tidaknya mengukur berat badan setiap hari tergantung pada tujuannya. Jika Anda sedang mencoba menurunkan atau mempertahankan berat badan, penelitian menunjukkan bahwa menimbang berat badan setiap hari dapat membantu keduanya.
Kelemahannya, sering menimbang berat badan bagi sebagian orang dapat menjadi obsesif dan sangat tidak sehat.
Menghitung jumlah kalori
Bagi sebagian orang, menghitung jumlah kalori yang masuk ke tubuh mungkin merupakan hal yang harus dilakukan. Namun, menurut Robin Foroutan, seorang ahli diet pengobatan integratif di New York City dan mantan juru bicara Akademi Nutrisi dan Diet, terkadang ini adalah tindakan yang tidak tepat dan bisa membuat frustasi.
Yang lebih penting lagi “Tidak semua orang menyerap kalori dengan cara yang sama atau membakar kalori dengan kecepatan yang sama, dan jenis kalori yang berbeda mempengaruhi metabolisme dengan cara yang berbeda,” katanya.
Meskipun menghitung kalori yang masuk ke dalam tubuh adalah hal yang baik, tetapi menghitung kalori dengan cara yang kurang tepat dapat mendorong pola makan yang tidak teratur dan hubungan yang tidak sehat dengan makanan dalam jangka panjang.
Mengonsumsi suplemen kalsium
Jika tubuh tidak mendapatkan kalsium yang cukup dari makanan, mengonsumsi suplemen kalsium dapat membantu untuh mencukupi nutrisi yang dibutuhkan.
Saat mengonsumsi kalsium, lengkapi dengan vitamin D3 dan vitamin K2-7 untuk membantu tubuh menyimpan kalsium di tulang, bukan di arteri. Seperti halnya suplemen lainnya, tanyakan kepada dokter Anda tentang dosis dan bentuk yang terbaik untuk tubuh.
Sumber : Bisnis.com
Baca juga : 14 Tahun StarFM, Ini Keseruan Pelatihan Publik Speaking STAR FM Bersama BPS Kota Yogyakarta
Comments