STARJOGJA.COM, Info – 1-7 Agustus diperingati sebagai pekan ASI sedunia. Hal inilah yang membuat Dr. FX Wikan Indrarto, SpA Dokter Spesialis Anak RS Panti Rapih meminta semua pihak dapat mendukung gerakan ibu menyusui terutama di Pekan ASI sedunia ini.
“Kita berusaha mengingatkan kembali arti penting menyusui bagi bayi ibu dan keluarganya bersatu mensukseskan memberikan ASI kepada bayi. Manfaat ASI sungguh luar biasa bagi bayi akan meningkatkan kekebalan dan tidak ada di makanan hanya di ASI,” katanya kepada Star FM.
Wikan mengatakan bayi yang mendapatkan ASI secara medis jauh lebih sehat dan tidak kurus atau kegemukan. Bahkan bayi yang mendapatkan asupan ASI akan lebih pintar, cerdas, dan berempati.
“Manfaat bagi ibu yang tetap konsisten maka itu menghormati hak asasi bayi. Proses pengerutan kembalinya rahim ke ukuran normal lebih cepat. Resiko pendarahan dari rahim lebih kecil dan risiko jangka panjang kanker payudara jauh lebih kecil,” katanya.
Wikan mengatakan manfaat menyusui lainnya adalah menjalin ikatan antara ibu dengan bayi akan sangat lekat dan tidak ada yang bisa menggantikan. 6 bulan menyusui maka nutrisi dan kalorinya dapat mendukung perkembangan bayi.
“Setelah 6 bulan kebutuhan kalori dan nutrisi tidak cukup maka perlu makanan pendamping ASI. Setelah dua tahun dapat hadiah disapih.”
Wikan mengatakan hal alami setiap manusia melahirkan langsung menyusui anaknya. Namun manusia beda dengan mamalia yang lain karena pada manusia ibu yang melahirkan pada umumnya 30% lancar dan 70% mengalami kendala.
“Padahal manusia makhluk tercerdas namun kok mengalami kendala, kenapa? karena menyusui tidak disiapkan. Menyusui itu harus dipersiapkan, calon ibu harus tahu mengapa ASI mengalami kesulitan harus dipahami kalau sudah hamil akan didampingi ibu konselor, jadi kesiapan itu harus intensif sejak hamil,” katanya.
Wikan mengatakan di RS Panti Rapih bagi ibu hamil ketika kontrol tidak hanya mengecek kesehatan janin tapi juga menyiapkan calon ibu dapat menyusui. Selain itu dapat membantu tetap menyusui meskipun cuti hamil sudah selesai.
“Kita di panti rapih sudah siapkan itu semua, nomor satu harus paham manfaat ASI dan kendala dan bagaimana mengatasi kendala, harus tahu nomor kontak yang harus dihubungi ketika ada kendala tidak kaget lagi,” katanya.
Wikan menjelaskan selain harus paham maka ibu menyusui perlu niat atau motivasi dan harus diberi pemahaman. Walaupun kadang kondisi tidak sesuai dengan harapan ibu menyusui.
“Pada umumnya data yang kami punya di Panti Rapih ibu mengalami cemas dan stres, karena ada omongan ada mesti ini tidak bisa merawat bayimu ini kelaparan jadi ini tambah stres (potensi ASI tidak keluar). Dukungan menyusui itu tidak hanya dari suami jadi ketika dia tinggal dengan orang tua maka harus didukung,” katanya.
Baca juga : Vaksinasi Aman untuk Ibu Menyusui
Comments