By 
STARJOGJA.COM, Info – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY, Ibrahim melihat menguatnya perekonomian di DIY dari sisi konsumsi rumah tangga sangat tinggi. Menurutnya ini baik untuk perkembangan ekonomi di DIY.
“Kita lihat suatu perekonomian PDRB kita lihat dua sisi yaitu permintaan atau penawarannya. Sisi permintaan konsumsi rumah tangga masih kuat masih cukup tinggi. Setelah pasca pandemi, wisman dan wisnus naik tajam, saya merasaka jumat sore sudah mulai macet. Ini berdampak,” katanya Kamis (31/08/2023).
Ibrahim mengatakan selain dari sisi konsumsi rumah tangga perekonomian di DIY juga didukung stabilitas sistem ekonomi yang terjaga. Selain itu dengan adanya data ini ia berharap ada potensi investasi di sektor ini.
“Perkembangan ekonomi DIY, PDRB memang 5,16 memang sedikit melambat di peridoe sebelumnya 5,31 tapi levelnya masih cukup tinggi karena di atas lima. Kita harapkan masih tetep baik bila dibandingkan tahun lalu ada pembatasan arus turis belum banyak kita harapkan akan ada potensi ekonomi menguat,” katanya.
Walaupun sektor konsumsi rumah tangga tinggi di DIY namun perekonomian di DIY terhitung melambat. Sehingga untuk menghadapi risiko ekonomi di tengah ekonomi global yang tidak menentu BI DIY memiliki langkah antisipasi seperti menjaga sekuritas rupiah, penguatan serta pendampingan UMKM, digitalisasi keuangan QRIS dan pengendalian inflasi.
“Inflasi di DIY selalu lebih tinggi dibandingkan nasional atau pulau Jawa. Gap semakin menyempit ada proses integrasi terkait distribusi yang semakin baik, idealnya semua wilayah memiliki nilai inflasi yang sama kita liat DIY ada perbaikan kesana,” katanya.
Menurutnya tahun depan inflasi di DIY tidak terlalu tinggi. Bidikan BI inflasi tahun depan bisa 2,5% plus minus 1%.
“Perkiraan inflasi diturunkan 2,5 plus minus satu persen batas atasnya 3,5 batas bawahnya 1,5. Ini yang harus kita coba capai ke arah sana, kalau inflasi sampai tahun depan maka kita perlu upaya yang lebih baik lagi,” katanya.
Baca juga : Rokok Salah Satu Pengeluaran Terbesar Rumah Tangga
Comments