STARJOGJA.COM, JOGJA – Tak banyak yang tahu kalau SMA Negeri 11 Yogyakarta dikenal juga sebagai Gedung Budi Utomo. Yup…predikat ini didapat karena pada Pada bulan Oktober 1908, bangunan ini digunakan sebagai kongres Budi Utomo I.
Bangunan ini dirancang sebagai kompleks pendidikan pada masa kolonial Belanda, yaitu sebagai Kweekschool voor Inlandsche Onderwijzen Djokjakarta (Sekolah Guru zaman Belanda).
Bangunan sekolah ini dibangun pada tahun 1894 dan dibukan pada tanggal 7 April 1897. banguan sekolah ini juga dikenal sebagai Openbare Kweekschool serta disebut sebagai Sekolah Raja yang segala biayanya dari pemerintah Belanda.
Pada bulan Oktober 1908, bangunan ini digunakan sebagai kongres Budi Utomo I. Pada tahun 1927 digunakan untuk sekolah guru (Holland Indische Kweekschool). Selanjutnya pada tahun 1965 dipakai sebagai Sekolah Pendidikan Guru (SPG) dan sampai sekarang digunakan untuk SMA Negeri 11 Yogyakarta.
Bagunan SMA Negeri 11 Yogyakarta memiliki gaya arsitektur Indis. Gaya ini memadukan antara unsur lokal dan unsur Eropa. Bentuk atap bangunan SMA Negeri 11 Yogyakarta berbentuk atap limasan yang merupakan ciri khas atap bangunan tradisional Jawa.
Pada bagian depan bangunan terdapat teras yang diberi kanopi untuk melindungi dari hujan dan panas. Pada bagian bawah kanopi diberi hiasan lis kayu yang dibentuk sedemikian rupa sehingga menjadi hiasan yang indah.
Bentuk bangunan cenderung sederhana. Bangunannya tinggi dan berdinding tebal. Unsur ini sangat lazim dijumpai di Eropa. Pintu dan jendela memiliki ukurang relatif besar. Pada bagian jendela menggunakan penutup berupa lis kayu yang disusun rapi.
Gedung SMA Negeri 11 Yogyakarta masih dalam kondisi yang baik. Fungsinya sebagai sekolah masih tetap dipertahankan dan tidak banyak mengubah bentuk bangunan. SMAN 11 Yogyakarta Yang dijuluki Gedung Budi Utomo
Sekolah ini berdekatan dengan SD Tumbuh yang juga merupakan bangunan warisan budaya di Yogyakarta.
SUMBER : jogjacagar.jogjaprov.go.id
Comments