“Mitigasi untuk perikanan tangkap, bahwa periode Mei sampai dengan September kondisi gelombang pantai cenderung tinggi. Karena itu, agar diperhatikan prakiraan gelombang sebelum melaut,” katanya.
Menurut dia, jika kondisi gelombang laut tinggi dan tidak bersahabat dengan aktivitas nelayan menangkap ikan di laut, nelayan agar menunda melaut dan mengoptimalkan waktu untuk melakukan perawatan dan perbaikan alat tangkap.
“Tentunya kami juga selalu mengimbau nelayan untuk selalu menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pantai Depok Bantul Tarmanto mengatakan jumlah perahu aktif yang mencari ikan di wilayah Pantai Depok sekitar 15 perahu, dan dalam beberapa hari terakhir gelombang masih normal, tidak ada kendala bagi nelayan untuk melaut.
“Yang aktif melaut setiap hari 15 perahu sampai 20 perahu, beberapa hari ini masih melaut karena gelombang masih bisa untuk perahu masuk laut, yang melaut kadang 11 perahu, sebelumnya ada tujuh perahu,” katanya.
Dia mengatakan, jika ketinggian gelombang Pantai Depok berkisar empat meter, nelayan masih bisa melaut dan mencari ikan di laut, namun jika gelombang di atas enam meter, nelayan enggan melaut karena berbahaya.
“Kalau gelombang empat meter masih bisa masuk, kalau di atas enam sampai 12 meter jelas tidak berani masuk laut. Nelayan Pantai Depok biasanya berangkat melaut dari pukul 05.00, sampai pukul 11.00 WIB,” katanya.
Dia menyebut, saat ini hasil tangkapan ikan nelayan Pantai Depok berupa ikan tongkol dan ikan kembung. Dalam satu perahu, rata-rata nelayan membawa hasil tangkapan 25 kilogram sampai 50 kilogram.
Sumber: Antara
Comments