Lifestyle

Suka Menimbun Barang dan Sampah, Waspadai Hoarding Disorder

0
Menimbun Barang Hoarding Disorder

STARJOGJA.COM, Gangguan mental menjadi perhatian masyarakat belakangan ini. Tak hanya sekadar depresi, perubahan perilaku seperti perilaku makan atau menimbun barang juga bisa menjadi salah satu dampak dari gangguan mental.

Melansir Mayo Clinic, hoarding disorder atau gangguan penimbunan adalah kesulitan untuk membuang atau berpisah dengan harta benda secara terus menerus, karena yakin bahwa barang tersebut perlu disimpan.

Dalam kasus ini, penderitanya kemungkinan merasa tertekan saat memikirkan atau diminta untuk membuang barang tersebut. Penderitaannya akan secara bertahap menyimpan atau mengumpulkan sejumlah besar barang, berapapun nilai sebenarnya.

Gangguan penimbunan berkisar dari kasus yang ringan hingga berat. Dalam beberapa kasus, penimbunan mungkin tidak berdampak banyak pada kehidupan penderintanya, sementara dalam kasus lain hal itu sangat memengaruhi aktivitas sehari-hari mereka.

Baca juga : 14 Tahun Star FM : Terimakasih Para Mitra

Orang dengan gangguan penimbunan mungkin tidak menganggapnya penyakitnya sebagai suatu masalah, sehingga untuk mengajak mereka melakukan pengobatan bisa menjadi suatu tantangan.

Namun, penyakit ini sebenarnya bisa disembuhkan dengan melakukan perawatan intensif, untuk memahami bagaimana keyakinan dan perilaku penderintanya dapat diubah sehingga bisa menjalani hidup yang lebih nyaman, aman, dan menyenangkan.

Gejala Gangguan Penimbunan

Gejala pertama dari gangguan penimbunan sering kali muncul pada masa remaja hingga dewasa awal. Penderitanya akan mulai mendapatkan dan menyimpan terlalu banyak barang, lambat laun mereka akan menumpuk barang-barang dan membuat satu ruangan berantakan dan kesulitan membuang barang-barang tersebut.

Gejala gangguan penimbunan termasuk berikut ini:

  • Mendapatkan dan menyimpan terlalu banyak barang yang tidak diperlukan saat ini dan tidak mempunyai ruang untuk menyimpannya.
  • Kesulitan terus menerus untuk membuang atau berpisah dengan barang-barang, terlepas dari berapa nilai barang tersebut.
  • Merasa perlu menyimpan barang-barang ini dan merasa kesal ketika memikirkan untuk membuangnya.
  • Mengumpulkan barang-barang hingga menjadi sampah hingga tidak dapat menggunakan ruangan.
  • Bermasalah dengan perencanaan dan penataan.

Sumber :  Bisnis.com

Baca juga : The Gorgeous 14th StarFM 101.3FM 

Inflasi DIY di Bulan September 2023 Tetap Terkendali

Previous article

Cuaca Panas Terik, Jangan Lupa Lindungi Kulit

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Lifestyle