STARJOGJA.COM-JOGJA. Menggunakan obat-obatan herbal sebagai bagian dari praktik kesehatan adalah sebuah tradisi yang telah ada selama ribuan tahun. Namun, seringkali orang melakukan kesalahan umum mengkonsumsi obat-obatan herbal yang dapat berdampak serius pada kesehatan mereka.
Dr. Djoko Santosa, S.Si., M.Si, Dosen Departemen Biologi Farmasi UGM menjelaskan pentingnya memastikan bahwa kita benar-benar menggunakan jenis dan spesies tanaman herbal yang sesuai dengan tujuan pengobatan.
“Kedengarannya sederhana, tetapi karena banyak tanaman herbal memiliki penampilan serupa, perlu keahlian untuk membedakannya. Mempercayai sumber informasi yang tidak kompeten, tanpa berkonsultasi dengan ahli kesehatan yang berpengalaman, dapat menyebabkan penggunaan tanaman yang salah,” jelasnya pada Program Fun With Business Star FM, Selasa (10/10/2023).
Sementara itu, saat membeli bahan herbal, harus selalu memeriksa kualitasnya. Terkadang, bahan herbal yang dikemas dalam bentuk kering mungkin sudah rusak atau terkontaminasi oleh jamur. Penggunaan bahan yang tidak berkualitas dapat berdampak buruk pada kesehatan kita.
“Penting untuk menanam tanaman herbal secara organik atau setidaknya memastikan bahwa tanaman tersebut tidak mengandung logam berat atau pestisida yang berbahaya. Insektisida sintetis, misalnya, dapat terakumulasi dalam tanaman obat dan menjadi berbahaya saat dikonsumsi oleh manusia,” ucap Djoko.
Selain itu, penting untuk menghindari penggunaan panci alumunium saat merebus ramuan jamu. Ini karena zat alumunium dapat masuk ke dalam konsumsi pengguna dan meningkatkan risiko masalah kesehatan, termasuk gagal ginjal.
Kemudian saat membuat ramuan jamu, harus memperhatikan takaran yang tepat. Terlalu banyak atau terlalu pekat tidak selalu lebih baik. Setiap ramuan harus dibuat sesuai dengan formula yang benar, dan konsumsi yang berlebihan dapat menimbulkan efek samping.
Misalnya, jika seseorang memiliki masalah batu ginjal, mengonsumsi daun tempuyung sebanyak tiga lembar dalam sehari sudah cukup, dan ini sebaiknya dilakukan selama tidak lebih dari 14 hari. Penting untuk diingat bahwa meskipun herbal, penggunaan yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan kita.
“Jadi, ketika menggunakan obat-obatan herbal, penting untuk berhati-hati dan teliti. Konsultasikan dengan ahli yang berpengalaman, periksa kualitas bahan, dan pastikan Anda mengikuti panduan yang tepat untuk mendapatkan manfaat sekaligus menjaga kesehatan Anda,” pungkasnya.
Penulis: Destiara Hasna
Comments