LifestylePendidikan

Edukasi Bermain Sambil Belajar Bentuk Karakter Anak

0
bermain sambil belajar
Kegiatan Bermain Bola (Foto : HUMAS UNY)
STARJOGJA.COM, Info –  Edukasi bermain sambil belajar membentuk karakter anak terutama kebiasaan hidup bersih. Psikolog anak dan keluarga lulusan Universitas Indonesia Irma Gustiana Andriani mengatakan dari pengalaman sehari-hari dapat membentuk  kebiasaan hidup bersih anak.
“Kalau terkait dengan higienitas, proses pengajarannya melalui aktivitas langsung, jadi pengalaman sehari-hari yang dilakukan, pasti kan anak akan makan, ke toilet dan akan jalan-jalan makannya setiap momen-momen tadi itu dimanfaatkan orang tua,” ucap Irma dalam acara Hari Cuci Tangan Sedunia bersama Lifebuoy di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan dengan sifat dasar anak yang suka bermain, pengajaran akan lebih mudah terserap dan tidak ada beban pada anak mempelajari hal baru.

Dari sisi perkembangan, Irma mengatakan bermain bisa mengintegrasikan seluruh indera anak sehingga mengoptimalisasi semua aspek dirinya mulai dari motorik hingga sosial emosional.
Dengan bermain, anak juga bisa banyak dapat hal-hal baru untuk dirinya, seperti analisa, logika dan konsekuensi, misalnya dalam hal mengajarkan kebiasaan baik mencuci tangan.
“Bisa diajarin kalau tidak cuci tangan kenapa, anak akan menyerap lebih baik, santai dan sasaran pertumbuhan lain bisa optimal,” kata Irma.
Menurut parenting coach di klinik Ruang Tumbuh ini, keluarga punya peran efektif dalam proses pengajaran perilaku baru atau yang disebut kebiasaan.
Buat permainan seperti bermain pura-pura atau role play tentang kebersihan diri, cara mandi yang benar dan bagaimana cara cuci tangan melalui berbagai tahap.
Selain itu, juga bisa dengan mengajarkan kebiasaan melalui buku tentang kebersihan diri.
“Kalau anak yang masih kecil usia tiga tahun tentu kita bacakan, story telling tentang aktivitas kebersihan mandi, toilet, cuci tangan itu harus, kalau sudah bisa baca nanti dia baca sendiri terkait aktivitas kebersihan,” ucap psikolog yang disapa Ayang ini.

Irma juga meminta orang tua memastikan banyak media belajar dari kegiatan sehari-hari yang akrab di sekitar anak, yang bisa dimanfaatkan untuk aktivitas belajar sambil bermain.
Sediakan juga waktu 15-40 menit untuk orang tua bermain bersama anak dalam keadaan tenang dan rileks.
“Kalau main harus rileks, kalau orang tua tegang main sama anak, anaknya nggak nyaman dan cranky,” tutupnya.
Sumber : Antara

Bayu

Merokok Semasa Hamil Gandakan Risiko Kelahiran Prematur

Previous article

Ini Bahaya Tidur di samping Handphone

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Lifestyle