STARJOGJA.COM, KULONPROGO – Kabupaten Kulon Progo punya sejumlah upacara adat yang rutin digelar.
Kenali yuk, apa saja upacara adat yang ada di Kabupaten yang identik dengan pegunungan menoreh ini :
1. Saparan Kalibuka
Saparan Kalibuka merupakan upacara adat di Desa Kalireja, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo yang dilaksanakan pada Jumat atau Selasa Kliwon di bulan Sapar.
Upacara ini bertujuan untuk menolak bala. Upacara ini diawali dengan bersih-bersih dusun dan membersihkan lokasi upacara. Acara puncaknya adalah penyembelihan wedhus kendhit, lalu dimasak oleh para lelaki dari masyarakat setempat.
Dalam rangkaian Upacara Saparan Kalibuka, masyarakat menyiapkan sesaji beripa kupat lepet, sega golong, lauk pauk, pisang raja, nasi wuduk, dan ingkung ayam. Upacara Saparan Kalibuka ditutup dengan doa dan makan bersama.
2. Ngrapyak Sendang
Upacara Ngrapyak Sendang merupakan upacara adat di Dusun Gondangan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pengasih, Kulon Progo,yang diisi dengan acara membuat pagar. Upacara ini hanya diselenggarakan apabila pagar sendang sedang rusak dengan pilihan hari Jumat Kliwon.
Konon katanya, jika pagar sendang yang rusak dibiarkan begitu saja, hal-hal buruk akan terjadi. Entah itu emosi warga yang tidak terkendali, kegiatan penduduk yang kacau, hingga gagal panen.
Upacara ini bertujuan untuk memohon kepada Tuhan agar ketersediaan air Sendangreja terus bisa mencukupi semua kebutuhan masyarakat setempat. Upacara Ngrapyak Sendang membutuhkan sesajen yang akan dipersembahkan kepada penghuni pagar sendang. Sesajen tersebut dilengkapi dengan nasi tumpeng, Golong, ambeng, ingkung ayam jantan, rujak degan, lauk pauk, dan rokok putih.
Sesajen upacara ini nantinya didoakan bersama dan dipimpin oleh Panembahan dan Juru Kunci. Upacara ditutup dengan makan bersama dan sebagian masyarakat ada yang membawa pulang sesaji untuk mendapatkan berkah.
3. Rejeban Jatimulya
Sesuai dengan namanya, upacara adat di Dusun Gunung Kelir, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyoini dilaksanakan pada bulan Rejeb di hari Selasa atau Jumat Kliwon. Upacara ini dilakukan dengan tujuan memohon keberkahan, ketentraman, keselamatan, dan keberhasilan panen.
Sebelum memulai upacara, masyarakat terlebih dahulu menyiapkan sesaji. Umumnya, sesaji yang dipersembahkan adalah ayam panggang, tumpeng pitu, Golong Sajodho, Jenang Moncowarno, dan Sekar Telon.
Inti dari upacara ini adalah penyembelihan wedhus kendhit atau hewan sejenis kambing. Hewan persembahan ini nantinya disembelih di bawah pohon Gondhangho. Nantinya, kaki, ekor, dan kepalanya dikubud di dalam lubang penyembelihan. Sementara itu, tubuhnya diambil untuk dimasak dan dibagikan pada warga untuk mengambil keberkahannya.
4. Tradisi Baritan
Ini merupakan upacara adat di Mejing, Banjararum – KalibawangKulon Progo yang berkaitan dengan peristiwa alam dan kepercayaan masyarakat. Seperti upacara adat pada umumnya, Tradisu Baritan diselenggarakan sebagai perwujudan rasa syukur pada Tuhan.
Tradisi Baritan berlangsung dengan serangkaian acara seperti kembul bujono atau makan bersama, pesta pathok atau festival sapi, dan pertunjukan seni lainnya seperti kesenian Eblek.
Comments