STARJOGJA.COM,JOGJA – Membawa Harum Nama UNY Lewat Karya Tulis Ilmiah Hingga ke Negeri Jiran . Mahasiswa UNY berhasil raih Juara 2 Medali Silver Lomba Karya Tulis Ilmiah.
Siapakah Mereka? Mereka adalah Tim dari Universitas Negeri Yogyakarta. Mereka berhasil meraih Medali Silver Kategori Innovative Social Science.
Kompetisi tersebut dilaksanakan di Mahsa University, Malaysia pada tanggal 22-26 September 2023 dalam rangka event tahunan MAHSA University Malaysian. Mereka adalah tim Universitas Negeri Yogyakarta dari berbagai prodi.
Tim mereka disebut Tim Co-Giseova, yang terdiri dari:
1. Asyhari Tahajjud (Teknik Informasi)
2. Indyra Yasmin (Ilmu Sejarah)
3. Sinantia Nur Amanda (Pendidikan Tata Boga)
4. Muhammad Naufal Alamin (Administrassi Publik)
5. Novia Ayu Latiefa (Pendidikan Sejarah)
Salah satu dari mereka mengatakan bahwa ada banyak hal dan pengalaman yang mereka dapatkan dari awal mula perlombaan hingga menjadi juara
“Manfaat yang didapatkan dari pengalaman lomba internasional yang kami laksanakan secara offline, penghargaan berupa medali dan sertifikat“ Ujar Indyra Yasmin salah satu Tim C0-Giseova.
Tiga anggota dari tim tersebut berasal dari Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik dari Universitas Negeri Yogyakarta. Mereka merupakan tim yang berbakat dan telah menjuarai kompetisi Karya Tulis ILmiah baik ajang nasional maupun Internasional. Salah satu dari mereka, bernama Indyra Yasmin merupakan Ketua Umum dari UKMF Screen. Hal ini, merupakan suatu bentuk penghargaan dan prestasi yang diraih karena menghasilkan mahasiswa yang berprestasi
“Kegiatan perlombaan sebenarnya sejak masih duduk di bangku sekolah, tepatnya kelas 3 SMA. Namun, Saya lebih fokus ketika sudah menjadi mahasiswa mulai semester pertama“ Ujar Indyra Yasmin salah satu mahasiswa dari Program Studi Ilmu Sejarah Fishipol UNY.
Bahkan ada yang mulai meniti prestasi sejak di bangku SMP yaitu Naufal Alamin
“ Sejak duduk dibangku SMP saya sering mengikuti lomba KTI di tingkat Kabupaten dan Provinsi” Ujar Naufal Alamin, mahasiswa dari Program Studi Administrasi Publik Fisipol UNY.
Namun, dalam meniti karir dan prestasi tentu akan ada banyak tantangan. Dimana hal tersebut, menjadi pacuan bagi mereka untuk berproses. Bisa menghasilkan lebih banyak ruang-ruang kolaborasi baru, khususnya bagi mahasiswa untuk bisa mewujudkan mimpinya dan bersama mengukir prestasi salah satu motivasi terbesar untuk bisa terus berkegiatan lomba
“Tentu banyak kekurangan dan keterbatasan yang Saya maupun rekan-rekan hadapi. Paling terlihat mungkin dari dana, karena tidak sedikit lomba itu butuh biaya baik registrasi, terlebih jika lombanya dilakukan secara offline. Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru, jika gagal coba lagi. Hal tersebut berlaku untuk semua kegiatan yang ingin kalian capai, bukan terbatas kepada lomba saja. Terpenting percaya kepada diri sendiri dan mencoba untuk percaya kepada orang lain menjadi salah satu kunci keberhasilan tim dalam ajang perlombaan.“ ujar Indyra Yasmin.
Selain itu, Naufal juga mengatakan bahwa Hambatan terbesar adalah saat apa yang di rancangan di planning tidak sesuai dengan hasil yang dibuat, ini tentunya struggle hambatan terbesar untuk anak Innovation dan penulis KTI.
“Kesan pesan saya adalah, mulai lah dari yang kecil, karena dunia tidak akan bisa melihat mu tanpa adanya proses. Jadikan kegagalan adalah motivasi untuk maju, dan kembalilah bersama keluarga yang menajadi rumah mu jika dirimu mulai lelah. Semua orang pasti ada lelahnya, bukan berarti lelah itu menjadika mu untuk mengakhiri semua.“ Ujar Naufal Alamin.
Hambatan yang ada dijadikan sebagai pacuan untuk berkembang dan berproses. Semangat yang mereka miliki dapat patut dicontoh untuk mengembangkan kemampuan yang kita miliki untuk lebih maju dan berkembang hingga menjadi juara di bidang yang kita kuasai.
Penulis : Yasmin Chusna Chairunisa – Mahasiswa S1 Administrasi Publik UNY
Comments