STARJOGJA.COM.HEALTHY. Cuaca panas dan polusi udara yang tinggi dapat berpengaruh pada turunnya daya tahan tubuh. Salah satunya adalah gejala batuk yang sudah tidak asing dan sering dirasakan oleh tubuh manusia, yang wajib untuk diwaspadai.
“Batuk itu normal, kalo masih bisa batuk,system di saluran pernapasan masih baik. Batuk itu adalah suatu gejala bukan penyakit, banyak orang yang berfikir, batuk itu penyakit padahal, karena adanya mekanisme sesuatu disaluran pernapasan yang harus dikeluarkan. Penyebab batuk biasanya bermacam macam, seperti lender pada saluran pernafasan yang ingin dikeluarkan, partikel debu, partikel asap, atau pun bakteri virus,” ujar dr.Ika Trisnawati, M.Sc, Sp. PD (K)-KP, Departemen Penyakit Dalam – Divisi Pulnologi FK-KMK UGM.
Batuk menurut waktunya, terbagi atas dua, yaitu batuk akut, yang terjadi dengan durasi pendek dalam kurun waktu kurang dari dua minggu. Sedangkan batuk kronis, terjadi dalam dua minggu sampai tiga bulan
“Semua gejala batuk tergantung penyebab, karena dari waktu saja sudah bisa memperkirakan jenis batuk yang di derita oleh tubuh. Contohnya adalah influenza, yaitu batuk yang termasuk batuk akut,” ujar Dr.Ika.
Selain itu, batuk terbagi atas batuk produktif, yang disertai dengan dahak. Sedangkan batuk non produktif, yaitu batuk kering.
“Berdahak itu banyak lendir di dalam saluran pernapasan dan harus dikeluarkan, ketika sudah menumpuk kemungkinan dapat menyebabkan infeksi. Tetapi, untuk batuk kering dapat terjadi karena kuman dan bakteri, saluran pernapasan yang sudah sensitive, misalnya asma,” ujar dr.Didik Setyo Heriyanto, Ph.D, Sp.PA(K) Subsp.D.H.B, Departemen Patologi Anatomik FK-KMK UGM.
Dalam menentukan sebuah penyakit dapat dilihat dari gejala batuk yang diraskan oleh tubuh. Tidak ada diagnosis yang final atau sel dari jaringan yang secara instan ditentukan Beberapa penyakit tersebut seperti, kanker atau pun TBC.
“Cara pertama yang dilakukan oleh seorang dokter yaitu, wawancara dengan pasien, wawancara permeriksaan fisik, dan pemeriksaan lab penyakit yang diderita, seperti TBC tau bakteri yang muncul, serta jika penyait tersebut mencurigakan akan dilakukan ronsen,” ujar dr.Ika.
Gejala kronis yang tak kunjung sembuh, seperti hemopysis yaitu batuk disertai darah, tumor, kanker, atau penyebab lain seperti jamur akan perlu tindak lanjut, dan dievaluasi uji klinis dengan pengobatan sudah diberikan
“Ada istilah saspek, yang membantu membuat diagnosis suatu penyakit, cara ini akan membantu dokter dalam pemeriksaan arahnya kemana, kalo kemungkinan infeksi yang sifatnya impasif, bakal di uji klinis dan lebih terinfo dengan diagnosis apa saja,” ujar dr.Didi.
Selain itu, cara yang dilakukan adalah screening, terutama pada perokok yang sudah lebih dari 20 tahun, atau polutan yang berlebihan, akan dilakukan eveluasi dengan dosis rendah, minimal sekali setahun, atau ronsen dada.
Walaupun tubuh tidak merasakan sakit, harus tetap waspada, dan segera konsultasikan ke dokter. Lakukan medical check up, karena virus sifatnya menular dan dapat merusak DNA.
Penulis: Kristina Harefa
Comments