STARJOGJA.COM, Info – Buang gas atau kentut kejadian normal yang dialami manusia dengan rata-rata 14 hingga 23 kali sehari. Namun sering kentut bisa jadi karena bakteri baik di usus membantu mencerna makanan yang sulit dipecah oleh tubuh dan menghasilkan gas.
Melansir dari heatline.com pada Jumat (27/10/2023), ada 10 jenis makanan yang paling mempengaruhi seseorang untuk kentut secara terus menerus. Berikut adalah 10 makanan menyebabkan kentut:
1. Kacang
Ketika kamu memikirkan makanan yang menyebabkan gas, kacang-kacangan mungkin berada di daftar teratas. Kacang mengandung banyak rafinosa, yaitu gula kompleks yang sulit dicerna oleh tubuh. Rafinosa melewati usus kecil ke usus besar di mana bakteri memecahnya, menghasilkan hidrogen, karbon dioksida, dan gas metana, yang keluar melalui rektum. Baca Juga Sering Kentut, Waspada Radang Usus Buntu
2. Susu
Susu Laktosa adalah gula yang ditemukan dalam susu dan sebagian besar produk susu, termasuk keju dan es krim. Orang yang tidak memproduksi cukup enzim laktase akan kesulitan mencerna laktosa, yang dikenal dengan intoleransi laktosa. Peningkatan gas merupakan salah satu gejala intoleransi laktosa.
Jika kamu mengalami intoleransi laktosa, kamu dapat mengurangi gejalanya dengan mencoba produk pengganti non-susu seperti susu almond atau produk “susu” kedelai, atau mengonsumsi tablet laktase sebelum mengonsumsi makanan yang mengandung laktosa.
3. Biji-bijian utuh
Biji-bijian utuh seperti gandum dan oat mengandung serat, rafinosa, dan pati. Semua ini dipecah oleh bakteri di usus besar, yang menyebabkan gas. Faktanya, beras adalah satu-satunya biji-bijian yang tidak menimbulkan gas. Baca Juga Mengejutkan, 7 Manfaat Kentut Bagi Kesehatan Tubuh
4. Sayuran
Sayuran tertentu seperti kubis Brussel, brokoli, kubis, asparagus, dan kembang kol diketahui menyebabkan gas berlebih. Seperti kacang-kacangan, sayuran ini juga mengandung gula kompleks yaitu rafinosa. Namun, ini adalah makanan yang sangat sehat, jadi sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menghilangkannya dari diet.
5. Soda
Soda dan minuman berkarbonasi lainnya dapat menambah jumlah udara yang kamu telan secara signifikan. Saat udara masuk ke saluran pencernaan, udara harus segera keluar. Hal ini menyebabkan bersendawa dan juga dapat meningkatkan jumlah gas yang dikeluarkan. Mengganti soda dengan jus, teh, atau air (tanpa karbonasi) dapat membantu mengurangi gas.
6. Buah-buahan
Buah-buahan seperti apel, persik, pir, dan plum mengandung gula alkohol alami, sorbitol, yang sulit dicerna oleh tubuh. Banyak buah-buahan juga memiliki serat larut, yaitu jenis serat yang larut dalam air. Sorbitol dan serat larut juga harus melewati usus besar, tempat bakteri memecahnya untuk menghasilkan hidrogen, karbon dioksida, dan gas metana.
7. Permen
Permen yang Cukup Keras Seperti minuman berkarbonasi, menghisap permen keras dapat menyebabkan kamu menelan lebih banyak udara. Banyak permen juga menggunakan sorbitol sebagai pemanis. Kedua faktor ini dapat berkontribusi terhadap gas ekstra.
8. Bawang
Bawang mengandung gula alami yang disebut fruktosa. Seperti rafinosa dan sorbitol, fruktosa berkontribusi terhadap gas ketika bakteri di usus memecahnya.
9. Permen karet
Permen karet sepertinya bukan sumber gas, tapi mengunyahnya bisa membuat kamu menelan lebih banyak udara. Banyak permen karet bebas gula juga dimaniskan dengan gula alkohol yang lebih sulit dicerna, seperti sorbitol, manitol, dan xylitol. Jika kamu sering bersendawa, dokter mungkin menyarankan kamu untuk berhenti mengunyah permen karet untuk mengurangi gas.
10. Makanan olahan
Makanan olahan adalah barang yang dikemas, seperti roti, makanan ringan, sereal, dan saus salad. Ini mengandung berbagai bahan, termasuk fruktosa dan laktosa. Kombinasi ini dapat menyebabkan peningkatan gas.
Sumber : Bisnis
Comments