STARJOGJA.COM, JOGJA – Dinas Pariwisata (Dispar) DIY melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi kemungkinan penurunan kunjungan wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru. Penurunan wisatawan diprediksi terjadi karena momentumnya bersamaan dengan masa kampanye Pemilu 2024.
“Momentum akhir tahun 2023 nanti selain libur Natal dan Tahun Baru, juga ada masa kampanye Pemilu 2024. Kami tidak ingin kemudian kontraproduktif kunjungan wisatanya menjadi menurun,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Kurniawan dikutip dari antaranews.com.
Kurniawan menuturkan penurunan jumlah kunjungan wisata perlu diantisipasi mengingat banyak event atau agenda wisata akhir tahun yang biasanya digelar pada Desember dimajukan menjadi November 2023.
Padahal, kata dia, jumlah wisatawan biasanya lebih banyak terkumpul pada Desember karena bersamaan libur Natal dan Tahun Baru.
“Kalau maju pada November semua, maka Desember akan sepi agenda wisata,” kata dia.
Menurut dia, banyak pelaku wisata yang khawatir masa kampanye yang dimulai 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024 membuat pengajuan izin event wisata lebih sulit atas pertimbangan keamanan atau menghindari gesekan.
“Untuk pengumpulan massa di tempat-tempat umum itu kan sangat ditentukan izin kepolisian yang nanti mempertimbangkan dinamika keamanan dan ketertiban,” kata dia.
Hingga saat ini, dia mencatat lebih dari 10 event wisata yang dimajukan menjadi November 2023, di antaranya sport tourism atau olahraga sambil berwisata dan pertunjukan musik.
Oleh karena itu, Kurniawan meminta para pengelola destinasi wisata tetap membuka layanan seperti biasanya bagi pengunjung pada Desember 2023 meski bersamaan momentum kampanye.
“Teman-teman (pengelola) destinasi kami imbau sebisa mungkin tetap buka seperti biasanya jadi biar kunjungan wisata tidak turun,” kata dia.
Dispar DIY akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk memastikan aktivitas pariwisata di DIY tetap aman dan menarik dikunjungi memasuki tahapan Pemilu 2024.
Kurniawan optimistis target jumlah kunjungan wisata pada 2023 tetap tercapai, atau paling tidak meningkat meski tidak sebanyak momen akhir tahun sebelumnya.
“Untuk keamanan kami koordinasi dengan kepolisian. Kami ingin tunjukkan walaupun ada perhelatan politik, Yogyakarta tetap aman dan nyaman dikunjungi,” ujar dia.
Comments