Lifestyle

Jangan Tertukar, Beda Gejala Tifus dan Demam Berdarah

0
Beda Gejala Tifus dan Demam Berdarah

STARJOGJA.COM, Demam berdarah dan tifus adalah dua penyakit yang berbeda. Namun, seringkali gejala yang ditimbulkan hampir sama sehingga sulit untuk dibedakan.

Pada beberapa kasus, seseorang mungkin akan kesulitan dan terkecoh dengan gejala yang ada. Umumnya, diagnosis penyakit baru bisa diketahui setelah melakukan kunjungan ke dokter.

Pada dasarnya, kedua penyakit ini tidak boleh disepelekan sama sekali. Namun, penting untuk mengetahui penyakit apa yang menyerang, sebab pengobatan untuk tifus maupun demam berdarah akan berbeda.

Meski pada awalnya gejala kedua penyakit ini terlihat sama, yaitu tubuh terasa lemas, akan tetapi ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membedakannya.

Perbedaan kedua penyakit ini ada pada penyebab dan gejala penyakit yang muncul. Demam berdarah dengue (DBD) terjadi karena infeksi virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Sementara tifus adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan yang dikonsumsi.

Selain membedakan penyebabnya, penting juga untuk mengetahui perbedaan gejala kedua penyakit ini, antara lain:

Perbedaan Demam

Kedua penyakit ini sama-sama memicu demam. Perbedaannya, DBD ditandai dengan demam tinggi yang muncul secara mendadak. Demam bisa mencapai suhu 39-40 derajat Celcius. Demam akibat penyakit ini bisa berlangsung secara terus menerus atau berhari-hari. Sedangkan pada tifus, demam biasanya akan muncul secara bertahap.

Pada awal infeksi bakteri terjadi, suhu tubuh mungkin terasa normal, lalu naik secara perlahan dan bisa mencapai 40 derajat celcius.

Baca juga : Star Insight Oktober 2023

Gejala Khas yang Berbeda

Meski sekilas terlihat mirip, kedua penyakit ini sebenarnya memiliki gejala khas yang berbeda. Selain menimbulkan demam, DBD maupun tifus biasanya juga disertai dengan gejala lain. Pada demam berdarah, gejala khas yang bisa muncul adalah perdarahan.

Penyakit ini bisa menyebabkan pengidapnya mengalami mimisan, gusi berdarah, keluar darah saat BAB, hingga muntah darah. Selain itu, penyakit ini juga bisa memicu munculnya bintik merah di permukaan kulit yang juga terjadi karena perdarahan.

Berbeda dengan penyakit DBD, pengidap tifus biasanya akan mengalami gejala khas tersendiri. Secara umum, penyakit ini akan ditandai dengan munculnya gangguan pada saluran pencernaan, sebab bakteri penyebab penyakit masuk melalui makanan. Kondisi ini bisa menyebabkan pengidapnya mengalami sembelit, diare, nyeri, hingga rasa tidak nyaman di perut.

Komplikasi yang Berbeda

Komplikasi yang paling mungkin terjadi pada pengidap demam berdarah adalah kerusakan pembuluh darah yang bisa menyebabkan perdarahan. Kondisi ini bisa menyebabkan kegagalan sistem organ dalam yang berujung kematian.

Sedangkan komplikasi tifus, bisa menyebabkan usus berulubang (perforasi usus) yang dapat membuat isi usus bocor ke rongga perut dan menimbulkan infeksi.

Sumber : Antara

Baca juga : The Gorgeous 14th StarFM 101.3FM 

Grammy Awards 2024, Tak Ada Grup Idola K-pop Masuk Nominasi

Previous article

Swara Prambanan Bakal Hadir saat senja akhir tahun 2023

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Lifestyle