STARJOGJA.COM, Mungkin kita sudah tidak asing dengan beragam cerita generasi sandwich di Indonesia. Bahkan, tak jarang orang-orang ini kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari akibat kondisi ini. Oleh sebab itu, mereka pun sering mengalami stres dan depresi.
Kalau Anda juga salah satu dari generasi sandwich, Anda tidak perlu melestarikan budaya ini dan meneruskannya ke anakmu. Lantas bagaimana caranya? Simak ulasannya di bawah ini supaya Anda tahu cara memutus mata rantai generasi sandwich.
Sandwich generation adalah sebutan bagi orang dewasa yang harus menghidupi tiga generasi, yakni orang tua, diri sendiri, serta anaknya. Istilah ini pertama kali diungkapkan oleh seorang profesor asal Amerika Serikat, yakni Dorothy A. Miller pada 1981.
Puluhan tahun kemudian, generasi sandwich masih menjadi isu bagi banyak orang dewasa di Indonesia. Oleh sebab itu, budaya ini harus dihentikan agar tidak memberatkan Anda dan anak-anak kita nantinya. Inilah beragam tips yang bisa disimak untuk melakukannya!
Baca juga : The Gorgeous 14th StarFM 101.3FM
Memperbesar Penghasilan
Kalau Anda sering mengalami kesulitan dalam menjadi generasi sandwich karena masalah finansial, maka Anda perlu memperbesar penghasilanmu.
Banyak cara yang bisa Anda lakukan dalam memperbesar penghasilan, seperti berpindah tempat kerja, menambah pekerjaan sampingan, memiliki penghasilan pasif, dan lain sebagainya.
Dengan menerapkan cara tersebut, Anda tidak hanya bisa mencukupi keuangan keluarga karena Anda juga berpotensi mempunyai simpanan di hari tua sehingga tidak membebani anak-anakmu nanti
Mengatur Keuangan
Tidak hanya memperbesar penghasilan saja, Anda juga harus mengatur penghasilanmu agar bisa mencukupi ketiga generasi. Gunakanlah rumus-rumus yang tersedia di internet bila Anda kesulitan.
Dengan mengatur keuangan, Anda bisa menempatkan uangmu pada hal-hal yang paling penting dulu sehingga kebutuhanmu dan keluargamu tercukupi.
Mempunyai Catatan Keuangan
Generasi sandwich di Indonesia kerap tidak mempunyai catatan keuangan. Padahal, catatan keuangan ini penting lho untuk mengetahui pemasukan dan pengeluaran tiap bulannya.
Selain untuk mengetahui dua hal tersebut, Anda juga bisa menggunakan catatan keuangan sebagai strategi mengatur keuangan Anda sehingga Anda punya rencana untuk menghidupi keluarga.
Mempunyai Asuransi
Salah satu ciri-ciri generasi sandwich yang umum ditemui adalah tidak adanya asuransi. Padahal asuransi ini penting kalau Anda atau keluarga mengalami musibah. Maka dari itu, daftarlah asuransi sekarang.
Ada beragam jenis asuransi yang bisa Anda gunakan, seperti asuransi kesehatan. Anda juga bisa mempertimbangkan asuransi jiwa sehingga kalau Anda meninggal nanti, kehidupan pasanganmu tidak membebani anak-anakmu
Merencanakan Masa Tua
Salah satu tujuan memutus mata rantai generasi sandwich adalah agar anak-anakmu tidak merasakan hal yang sama. Maka dari itu, sebaiknya rencanakan masa tua sebaik mungkin, lewat penguatan pemasukan baik aktif maupun pasif.
Salah satu rencana yang bisa Anda lakukan adalah membangun bisnis bersama pasanganmu. Dengan demikian, Anda bisa memperoleh pendapatan pasif hingga tua nantinya.
Berkomunikasi dengan Keluarga
Salah satu penyebab jumlah generasi sandwich di Indonesia terus meningkat adalah kurangnya komunikasi antar keluarga. Hal ini berimbas pada orang tua atau keluarga lainnya meletakkan beban keuangan terlalu berat kepada generasi sandwich.
Itulah sebabnya Anda harus mulai berkomunikasi dengan keluargamu terkait kondisi keuanganmu. Anda juga bisa mengajarkannya kepada anak-anakmu agar mereka terbebas dari mata rantai generasi sandwich.
Baca juga : Star Insight Oktober 2023
Sumber : Amarta.com
Comments