STARJOGJA.COM, HEALTH – Risih karena Memiliki lemak berlebih di perut ? Pengen sedot lemak? Perhatikan sejumlah hal ini karena ada efek samping dari sedot lemak ke tubuh.
Faktanya, beberapa orang lebih memilih untuk menghilangkan lemar dengan cara cepat seperti sedot lemak. Sedot lemak adalah prosedur pembedahan yang membantu menghilangkan kelebihan lemak dari area tubuh tertentu.
Sedot lemak atau operasi pengangkatan lemak dapat dilakukan di banyak area tubuh, termasuk perut, paha, pinggul, bokong, lengan, dan leher. Sedot lemak tidak dianggap sebagai metode penurunan berat badan secara keseluruhan atau alternatif penurunan berat badan. Orang yang kelebihan berat badan dapat menurunkan lebih banyak berat badan melalui diet dan olahraga atau melalui jenis operasi lain dibandingkan dengan sedot lemak.
Saat berat badan bertambah, sel-sel lemak bertambah besar. Sedot lemak menurunkan jumlah sel lemak di area tertentu. Jumlah lemak yang dihilangkan bergantung pada tampilan area dan volume lemak.
Perubahan bentuk yang diakibatkannya biasanya bersifat permanen selama berat badan seseorang tetap sama. Setelah sedot lemak, kulit menyesuaikan diri dengan bentuk baru di area yang dirawat. Jika seseorang memiliki warna kulit dan elastisitas yang baik, biasanya kulit akan terlihat halus.
Jika kulit seseorang tipis dan tidak elastis, kulit di area yang dirawat mungkin terlihat kendur. Sedot lemak tidak membantu mengatasi kulit berlesung pipit akibat selulit atau perbedaan lain pada permukaan kulit. Sedot lemak juga tidak menghilangkan stretch mark. Sama seperti operasi lainya, sedot lemak juga memiliki efek samping yang bisa membahayakan tubuh seperti:
1. Ketidakteraturan Kontur
Kulit seseorang mungkin tampak bergelombang, tidak rata, atau terkulai karena pembuangan lemak yang tidak merata, elastisitas kulit yang buruk, dan jaringan parut. Perubahan ini mungkin bersifat permanen.
2. Penumpukan Cairan
Kantong cairan sementara, yang disebut seroma, bisa terbentuk di bawah kulit. Mungkin perlu dikuras menggunakan jarum. Hal ini merupakan efek samping dari sedot lemak yang sering terjadi.
3. Mati Rasa
Seseorang mungkin merasakan mati rasa sementara atau permanen di area yang dirawat. Saraf di area tersebut juga mungkin terasa teriritasi. Jika operasi dilakukan pada tempat yang tidak aman mungkin saja seseorang akan mengalami mati rasa pada area yang dioperasi seumur hidup.
4. Infeksi
Infeksi kulit jarang terjadi tetapi mungkin saja akan terjadi jika operasi yang dilakukan mengalami kegagalan ataupun dilakukan di tempat yang tidak profesional. Hal ini bisa mengancam jiwa jika Infeksi kulit menjadi lebih parah.
5. Tusukan Internal
Jarang terjadi, jika selang tipis yang digunakan selama operasi menembus terlalu dalam, dapat menusuk organ dalam. Ini mungkin memerlukan pembedahan darurat untuk memperbaiki organ.
6. Emboli Lemak
Potongan lemak bisa terlepas dan terperangkap di pembuluh darah. Hal ini kemudian mungkin berkumpul di paru-paru atau berpindah ke otak. Emboli lemak adalah keadaan darurat medis.
7. Masalah Ginjal dan Jantung
Ketika sedot lemak dalam jumlah besar dilakukan, cairan berpindah. Hal ini dapat menyebabkan masalah ginjal, jantung, dan paru-paru yang mungkin mengancam jiwa.
Comments