STARJOGJA.COM, HEALTH – Jangan tunggu gigi anak anda sakit untuk pergi ke dokter gigi. Orang tua harus bisa menyempatkan waktu untuk edukasi kesehatan gigi anak tentang kesehatan gigi baik dengan mengajarkan menyikat gigi maupun mengajak anak rutin ke dokter gigi.
Pendiri Maesa Dental Clinic drg. Maesa Uswa Eastyqoma mengatakan peran orang tua sangat vital untuk mengenalkan kesehatan gigi sejak dini.
“Mulai dari hal simpel seperti mengedukasi cara menyikat gigi yang benar, ajak ke dokter gigi. Sekali lagi jangan takuti anak ke dokter gigi karena itu yang akan membuat mindset (pola pikir) anak takut ketemu dokter gigi,” ucap Maesa dalam acara pembukaan Maesa Dental Clinic cabang Senopati di Jakarta, Minggu.
Orang tua juga bisa memberikan pujian pada anak ketika bisa menyikat gigi dengan baik dan puji gigi anak yang bersih. Dengan begitu, anak akan terus menjaga giginya agar bersih dan sehat.
Edukasi terkait menggosok gigi sebelum tidur bisa dilakukan selama satu-dua bulan agar terus tertanam di otak anak. Secara langsung anak akan terbiasa dengan kegiatan yang berhubungan dengan kebersihan mulut dan gigi.
“Dilakukan secara konsisten sedikit, butuh satu sampai dua bulan karena setelah itu anak akan terekam dan terbiasa,” kata dokter lulusan Universitas Moestopo (Beragama) itu.
Upaya lain dalam menjaga kesehatan gigi anak adalah dengan rutin datang ke dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk mendapatkan perawatan lapisan pelindung gigi yang bisa mencegah gigi mudah berlubang.
Jika sudah menginjak usia 7 atau 8 tahun, tindakan preventif lainnya adalah dengan mengaplikasikan pit and fissure sealent, yaitu lapisan pada gigi geraham untuk bisa terhindar dari gigi berlubang. Selain itu, diperlukan juga scaling atau membersihkan gigi.
Dia juga mengingatkan orang tua untuk datang ke dokter justru pada saat gigi anak sehat dan jangan menunggu sakit.
“Jadi ,ketemu dokter gigi jangan dalam keadaan sakit nanti anak bete, kalau ketemu dokter gigi dalam keadaan sehat pasti happy. Jadi, anak tidak takut ke dokter gigi,” kata Maesa.
Comments