HealthLifestyle

Puasa Media Sosial Ampuh Atasi Gangguan Mental

0
arti plot twist

STARJOGJA.COM, Sama pentingnya dengan kesehatan fisik, kesehatan mental juga memiliki peran yang krusial bagi seseorang. Dewasa ini, banyak yang beranggapan bahwa generasi milenial dan Z adalah generasi yang mudah rapuh dan rentan terkena gangguan mental.

“Hidup di tengah perkembangan zaman yang serba modern ini memang penuh tantangan, tetapi kita tidak bisa langsung menilai bahwa generasi milenial dan generasi Z adalah generasi yang lemah,” ujar Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang, Alfiah Nabilah Masturah.

Setiap generasi, menurutnya, memiliki kesulitannya masing masing dalam menjalani hidup. Bagi kaum milenial dan gen Z, hidup dengan kondisi teknologi yang pesat adalah salah satu tantangannya. Mereka kerap dihadapkan pada kehidupan yang seolah-olah nyata, padahal itu hanya dunia maya. Semua sibuk mengunggah pencapaian dan kesuksesannya di media sosial.

Tanpa sadar, hal itu membuat mereka sering membandingkan hidup dengan orang lain. Bahkan tak jarang membuat mereka merasa insekyur. Dia menjabarkan, dalam sudut pandang psikologi, kondisi ini akan sangat berbahaya. Bukan tidak mungkin juga mengganggu kesehatan mental.

“Kesehatan mental itu erat kaitannya dengan sejahtera atau wellbeing yang turunannya adalah menerima, bersyukur, juga ikhlas,” ujarnya.

Karenanya, hal yang paling penting dalam mental health menurut Alifah adalah menerima diri. Memahami  bahwa di dunia, ada beberapa hal yang memang tidak bisa dikontrol. Perlu disadari pula, kata dia, setiap diri memiliki kemampuan untuk memberikan batasan atas apapun.

Demi menjaga kesehatan mental, seseorang berhak menarik diri dan bersikap cuek pada hal-hal yang memang mengganggu tujuan hidup.

Alifah juga mengingatkan bahwa kesehatan mental adalah kunci bahagia hidup. Menerima diri, kontroling emosi, hidup di lingkungan yang positif, bijak bersosial media dan tidak banyak membandingkan hidup dengan orang lain menjadi ‘keahlian’ yang perlu dikuasai seseorang.

Baca juga : Star Insight November 2023  

“Kalau sudah merasa mental kita rapuh bahkan mengarah ke stres yang berlebihan, cobalah untuk puasa sosial media,” ujarnya menambahkan.

Dia menyarankan, puasa sosial media merupakan salah satu terapi psikologis yang sudah teruji dapat mengembalikan semangat serta kekuatan diri seseorang. Puasa media sosial merupakan upaya konkrit dalam menjaga kesehatan mental di tengah perkembangan teknologi.

“Dengan berpuasa medsos, kita akan terbiasa untuk lebih bersyukur atas apa yang kita miliki, memiliki waktu untuk refleksi diri, fokus pada orang sekitar yang kita cintai, dan tidak membandingkan hidup dengan orang lain,” ucapnya.

Sumber :  Bisnis.com

Baca juga : The Gorgeous 14th StarFM 101.3FM 

Berasal dari Indonesia, Ini Sejarah Barongsai

Previous article

OPINI : Keberadaan Pasar Tradisional di Era Modernisasi

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health