STARJOGJA.COM, Mencuci beras sebelum dimasak adalah hal yang biasa dilakukan oleh banyak orang, terutama di Indonesia. Ada berbagai alasan mengapa orang mencuci beras, mulai dari tradisi, kebersihan, hingga tekstur nasi yang diinginkan.
Namun, apakah mencuci beras benar-benar perlu dan bermanfaat? Apa kata sains tentang hal ini?
Menurut sebuah penelitian ilmiah, mencuci beras sebenarnya tidak terlalu berpengaruh terhadap lengket atau tidaknya beras.
Para peneliti tidak mencuci beras sama sekali, tiga kali, atau sepuluh kali, dan ternyata mereka tidak bisa membedakannya setelah itu.
Sebaliknya, mereka berpendapat bahwa variasi beraslah yang menentukan seberapa lengketnya beras tersebut. Misalnya, beras ketan akan lebih lengket dibandingkan beras berbiji panjang.
Pernyataan ini berkebalikan dari pendapat para akar kuliner. Mereka masih mengklaim bahwa mencuci nasi memang membantu mengurangi rasa lengket setelah dimasak.
Penelitian turut pula menyatakan bahwa hal ini disebabkan karena pati yang membuat nasi lengket atau tidak bocor saat proses pemasakan, tidak ditemukan di bagian luar nasi sebelum dimasak.
Ini juga mengapa varietas yang berbeda lebih atau kurang lengket. Jadi mencuci beras tidak mengurangi kelengketannya.
Lebih baik dicuci
Namun penelitian tersebut tetap berpendapat bahwa mencuci beras adalah ide yang bagus, karena mungkin masih ada debu, serangga, atau serpihan sekam yang tertinggal.
Apalagi belakangan ada kemungkinan mikroplastik menempel di beras. Dengan pencucian dapat membantu mengurangi jumlah keseluruhan mikroplastik dalam beras. Jadi ada baiknya tetap mencuci beras sebelum dimasak.
Baca juga : Star Insight November 2023
Sumber : Amarta.com
Comments