“PMI menyiagakan personel PMI berlatar belakang medis juga relawan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan pertolongan pertama yang akan membantu masyarakat merayakan Natal dan Tahun Baru di DIY. Mereka akan bertugas 24 jam di masing-masing Pos, siaga di beberapa Gereja, berkeliling di tempat-tempat keramaian maupun objek wisata di masing-masing wilayah seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta,” tutur GBPH. H. Prabukusumo, S.Psi, Ketua PMI DIY.
Beberapa ambulans yang disiagakan adalah ambulans transport, ambulans kegawatdaruratan, serta ambulans motor.
“PMI memiliki 5 ambulans motor first responder yang kami luncurkan segera saat terjadi kedaruratan dengan tugas menilai keadaan dan memberikan pertolongan pertama sebelum ambulans kegawatdaruratan. Hal ini sangat bermanfaat apalagi saat terjadi kepadatan lalu lintas. Selain itu, PMI juga tetap menyiagakan armada dan juga personel untuk kejadian kedaruratan lain seperti bencana kebakaran maupun bencana alam lainnya maupun kesiapsiagaan Pemilu,” terang Gusti Prabu, sapaan akrab Ketua PMI DIY.
“Untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat, personel PMI akan bersiaga dan berkeliling di beberapa gereja pada 24 dan 25 Desember 2023. Selain itu, personel dengan ambulans juga akan berkeliling ke titik-titik keramaian, lokasi obyek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan seperti alun-alun, Malioboro, dan Pantai Selatan Kulon Progo, Bantul, dan Gunungkidul,” jelas Gusti Prabu.
Selain itu, distribusi air bersih masih tetap berlangsung di beberapa wilayah seperti Gunungkidul dan Bantul. Sejak Januari sampai dengan saat ini (Desember), PMI telah mendistribusikan sejumlah 9.347.000 liter air bersih dengan penerima manfaat sejumlah 191.067 jiwa di 5 (lima) Kabupaten/Kota, 51 kapanewon, dan 104 kalurahan di DIY.
“Terima kasih kepada masyarakat, para donatur yang telah memberikan donasinya dalam respons kekeringan di DIY melalui PMI DIY dalam Program Siaga Tirto Aji,” ungkap Gusti Prabu.
Gusti Prabu juga sangat mengapresiasi Relawan PMI yang bertugas di lapangan melayani masyarakat.
“Mereka adalah garda terdepan dan jantungnya PMI. Bulan Desember tepatnya tanggal 26 Desember adalah Hari Relawan PMI. Pada tahun ini mengusung tema “Bersatu dalam Kerelawanan” yang dimaknai bahwa Relawan PMI memiliki kebersamaan, kerekatan, dan semangat membantu dalam memberikan pelayanan kemanusiaan. Salah satu Relawan PMI DIY atas nama Almarhum Sugiharto juga akan menerima penghargaan Lencana Wira Utama PMI tahun 2023 dari PMI Pusat pada puncak peringatan Hari Relawan PMI yang dipusatkan di Tegal, Jawa Tengah,” terang Gusti Prabu.
Masyarakat yang membutuhkan informasi terkait pertolongan pertama jika mengalami kedaruratan dapat mengunduh dan membuka Aplikasi First Aid atau pertolongan pertama di Play Store. Sementara untuk mengakses informasi stok darah bisa mengunjungi laman ayodonor.pmi.or.id, akun media sosial PMI DIY, dan aplikasi ayodonor khusus untuk pendonor.
Dalam aplikasi ini pendonor bisa membuat profile, mengecek berapa kali donor darah, kapan waktunya donor darah, dan tempat di mana bisa berdonor darah.
Selama libur Nataru masyarakat tetap bisa mendapatkan pelayanan darah 24 jam PMI, sedangkan pelayanan donor darah mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 20.00 WIB di 5 Unit Donor Darah PMI Kabupaten dan Kota seluruh DIY.
“Stok darah selama Nataru relatif aman dan tercukupi namun yang perlu diantisipasi adalah pertengahan Januari. Biasanya pertengahan Januari pendonor darah menurun karena tidak banyak kegiatan donor darah di luar Gedung PMI. Sejumlah instansi maupun lembaga yang rutin menyelenggarakan donor darah sedang mempersiapkan program-program kerja tahunan. Untuk itu kami tetap berharap dan mengimbau masyarakat khususnya pendonor darah sukarela untuk menyempatkan berdonor darah di sela liburannya. Apalagi bagi mereka yang sudah mendapatkan “notifikasi” dari PMI untuk berdonor darah kembali, bisa bersegera mengunjungi Unit Donor Darah PMI agar mereka yang membutuhkan tetap dapat mendapatkan pelayanan dengan baik,” ujar dr. Suryanto, Sp.PK (K) Ketua Bidang Unit Donor Darah PMI DIY.
“Bulan Desember tahun ini jumlah produksi darah di Kota Yogyakarta sekitar 4000 kantong, kemudian Bantul kisaran 1000 sampai dengan 1100 kantong, sementara Sleman berada di angka 2000-an, sedangkan Kulon Progo kisaran 500-600 kantong, dan Gunungkidul pada angka 700 kantong darah,” tutup dr. Suryanto.
Selanjutnya, untuk memudahkan masyarakat mendapatkan layanan selama Nataru beberapa nomor telepon yang bisa dihubungi saat terjadi kedaruratan di antaranya PMI DIY melalui nomor telepon/WA 0274 501 2949, PMI Kota Yogyakarta melalui nomor telepon 0274 372 176 atau 0811 2979 398, PMI Kabupaten Bantul melalui 0274 367 987 atau 0811 294 8118, PMI Kabupaten Sleman melalui nomor 0274 868 900 atau 0851 6113 1368, sementara PMI Kabupaten Kulon Progo 0274 772 4533 atau 0813 2886 1118 (WA), dan PMI Kabupaten Gunungkidul melalui nomor 0274 391 118 atau 0811 265 3118.
Sementara nomor telepon Unit Donor Darah (UDD) di masing-masing wilayah di antaranya UDD PMI Kota Yogyakarta 0274 372 176 atau 0857 4155 0000, UDD PMI Kabupaten Bantul melalui nomor 0274 2810022 atau 0898 9279 111, sedangkan UDD PMI Kabupaten Sleman melalui nomor 0274 869 909 atau 0831 5090 9275, UDD PMI Kabupaten Kulon Progo melalui nomor 0274 773 244 atau 0821 3340 3011, dan UDD PMI Kabupaten Gunungkidul dengan nomor telepon 0274 394 500 atau 0811 3584 111.
Untuk membangun semangat persaudaraan serta kepedulian terhadap kemanusiaan, PMI membutuhkan jejaring yang luas, di antaranya dengan mengajak insan pers baik media cetak maupun elektronik untuk berperan serta mendiseminasikan dan mewartakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan yang dilakukan PMI. Mari bersama menebar senyum untuk sesama dengan tiada henti berkarya untuk kemanusiaan.
Comments