STARJOGJA.COM, OPINI – Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki beragam budaya, suku, dan bahasa yang menjadi kekayaan bangsa. Salah satu wilayah yang menjadi bagian integral dari Indonesia adalah Papua.
Papua merupakan rumah bagi berbagai suku dan adat istiadat yang berbeda, seperti suku Asmat, Dani, Kamoro, Biak, dan masih banyak lagi. Adat istiadat dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi menjadi wujud nyata dari identitas Papua sebagai bagian integral dari Indonesia.
Sejarah Papua mencerminkan perjalanan panjang menuju persatuan dan keberagaman yang merupakan dasar negara ini. Pembahasan sejarah Papua dalam konteks de jure (hukum) dan de facto (kondisi nyata) menjadi penting untuk memahami posisinya sebagai bagian tak terpisahkan dari Indonesia.
Secara de jure, Papua telah menjadi bagian dari Indonesia sejak Konferensi Meja Bundar (KMB) pada tahun 1949. Pada KMB, Belanda mengakui kedaulatan Indonesia, termasuk wilayah Irian Barat (sekarang Papua). Namun, Belanda kemudian mengingkari pengakuan tersebut dan berusaha menjadikan Irian Barat sebagai negara boneka yang terpisah.
Untuk mengatasi hal tersebut, Indonesia melakukan berbagai upaya, termasuk melalui diplomasi dan konfrontasi. Pada akhirnya, Indonesia berhasil merebut Irian Barat dari Belanda melalui Operasi Trikora pada tahun 1962. Selanjutnya, pada tahun 1969, diadakan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) yang diikuti oleh 1.024 orang Papua yang dipilih mewakili seluruh rakyat Papua. Dalam Pepera tersebut, sebanyak 1.024 orang Papua secara aklamasi menyatakan bergabung dengan Indonesia.
Sejak itu, Papua menjadi salah satu provinsi Indonesia dengan segala hak dan kewajiban yang melekat pada status provinsi. Pembentukan UUD 1945 juga menggariskan kedaulatan dan keutuhan wilayah Indonesia, termasuk Papua, sebagai bagian tak terpisahkan dari negara.
Selama ini Pemerintah Indonesia juga memberikan perhatian khusus terhadap masalah-masalah yang terjadi di Papua. Berbagai kebijakan juga diformulasikan khusus untuk Papua, sebagai upaya mewujudkan percepatan pembangunan maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua.
Sebagai provinsi di Indonesia, Papua mengalami perkembangan signifikan dalam berbagai sektor. Pembangunan infrastruktur, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi telah menjadi fokus pemerintah Indonesia di Papua. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk Papua tetapi juga memperkuat integrasi wilayah ini ke dalam kesatuan negara.
Oleh: Selly Wanggai – Penulis merupakan Mahasiswi UNESA asal Papua
Comments