STARJOGJA.COM, Berbagai makanan khas Indonesia kembali masuk dalam peringkat makanan terbaik di dunia versi Taste Atlas, salah satunya bawang goreng. Bawang goreng masuk dalam kategori bumbu pelengkap makanan (best condiment) terbaik di dunia kedua setelah cuka balsamik tradisional dari Modena, Italia.
Tahukah Anda mengonsumsi bawang goreng memiliki manfaat bagi tubuh, namun jika Anda mengonsumsi dalam jumlah banyak bisa menimbulkan beberapa risiko kesehatan.
Bawang goreng tidak hanya menyajikan kelezatan pada masakan, melainkan juga menghadirkan beragam manfaat kesehatan yang menguntungkan. antioksidan yang cukup berlimpah dalam bawang goreng menjadikannya aktif melawan radikal bebas, penyebab berbagai penyakit degeneratif.
Begitu pula kehadiran flavonoid seperti quercetin, yang tidak hanya mampu meredakan inflamasi tetapi juga turut menurunkan tekanan darah.
Serat dalam bawang goreng juga penjaga kesehatan pencernaan yang baik. Dapat mencegah masalah sembelit, selain itu bawang juga kaya vitamin C dan B6 memberikan dukungan optimal bagi sistem kekebalan tubuh dan metabolisme energi.
Bahaya Konsumsi Berlebihan Bawang Goreng
Meskipun bawang goreng membawa sejuta manfaat, namun konsumsinya dalam jumlah berlebih membuka pintu bagi potensi bahaya yang perlu diwaspadai.
Proses penggorengan bawang ini seringkali melibatkan minyak, yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menambah beban kalori dan lemak dalam tubuh, berpotensi memicu kenaikan berat badan, masalah kolesterol, dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Tidak hanya itu, bawang goreng yang terpapar suhu tinggi dapat menghasilkan senyawa akrilamida, yang telah terkait dengan risiko kanker dalam beberapa penelitian. Individu dengan kondisi khusus, seperti iritasi lambung atau GERD, perlu berhati-hati karena konsumsi berlebihan bawang goreng dapat memperburuk gejala yang mereka alami.
Jadi, sambil menikmati kelezatan bawang goreng, bijaklah dalam menjaga keseimbangan konsumsinya untuk tetap meraih manfaat tanpa membawa risiko berlebih.
Konsumsi Aman Bawang Goreng
Bagi mereka yang menghadapi tantangan hipertensi dan kolesterol tinggi, strategi bijak dalam konsumsi bawang goreng menjadi kunci utama. Mulailah dengan mengurangi jumlah minyak saat menggoreng, pilihlah minyak zaitun atau canola untuk manfaat lemak tak jenuh yang lebih sehat.
Gunakan bawang goreng sebagai bumbu tambahan, bukan sebagai bahan utama, untuk menjaga porsi yang sehat dan seimbang.
Jika ingin bereksperimen, bawang goreng versi oven-baked atau dikeringkan tanpa minyak bisa menjadi alternatif menarik. Tawarkan rasa dan tekstur yang serupa tanpa tambahan lemak dan kalori berlebih. kata kuncinya adalah tetap moderasi jumlah konsumsi.
Mengonsumsi bawang goreng dengan bijak, terutama bagi mereka dengan kondisi kesehatan khusus, akan membantu memanjakan lidah tanpa merisikokan kesehatan. D
engan pendekatan yang seimbang, bawang goreng dapat tetap menjadi andalan di dapur, menyajikan kelezatan sekaligus mendukung kesehatan optimal.
Baca juga : Star Insight : Star FM Welcoming 2024 and Thanks to 2023
Sumber : Klik dokter
Comments