STARJOGJA.COM, Info – Tahun 2012 lalu menjadi prediksi akan menjadi akhir dunia atau kiamat, nah fisikawan Heinz von Foerster menyebut di tahun 2026 akan menjadi akhir dunia. Heinz mengatakan di tahun itu populasi dunia terus meningkat, kerawanan pangan, urbanisasi, penggundulan hutan, dan perubahan iklim dan di tahun 2026 akan titik puncaknya.
Pada tahun 1960, tim ilmuwan menerbitkan penelitian di jurnal Science yang memperkirakan akhir umat manusia.
Penelitian yang dilakukan oleh Heinz von Foerster, Patricia M. Mora, dan Lawrence Amiot, menggunakan model matematika untuk menghitung bahwa umat manusia akan mencapai kapasitasnya dan runtuh pada 13 November 2026 menurut Uno TV.
Model tersebut memperkirakan populasi bumi akan mencapai 10 miliar orang dalam 22,4 tahun. Pada saat itu, jumlah penduduk akan bertambah secara eksponensial dan sumber daya bumi tidak akan mampu mendukungnya.
Dampaknya adalah keruntuhan global, kelaparan, penyakit, dan perang yang meluas. Perlu disebutkan bahwa model studi ini didasarkan pada asumsi berikut:
Daya dukung bumi adalah 10 miliar orang. Populasi bumi saat ini berjumlah 8 miliar jiwa dan terakhir, tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1%.
Mengingat hal ini, penelitian ini mendapat reaksi beragam. Beberapa orang menganggapnya sebagai hal yang mengkhawatirkan, sementara yang lain menganggapnya serius dan menyerukan tindakan yang harus diambil untuk mencegah krisis ini.
“Cicit kita tidak akan kelaparan, tapi mereka akan terhimpit sampai mati. Pada saat ini populasi manusia akan mendekati jumlah tak terhingga jika pertumbuhannya terus meningkat seperti yang terjadi dalam dua milenium terakhir,” tulis penelitian tersebut.
Sumber : Bisnis
Baca juga : Iklim Dunia Lima Tahun Terakhir Jadi yang Terpanas
Comments