STARJOGJA.COM, Info – Warga Kulonprogo diminta untuk mencegah penyebaran penyakit DBD melalui gerakan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan sekitar. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo Sri Budi Utami mengatakan DBD di Kulonprogo hingga Febriari 2024 ini sudah mencapai 85 kasus DBD.
“Kami meminta warga agar melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M Plus, yakni menguras, menutup, dan mengubur plus melalui gerakan satu rumah satu jumantik secara berkesinambungan,” kata Sri Budi Kamis (21/03/2024).
Ia mengatakan Dinkes Kulon Progo juga mengintensifkan sosialisasi kewaspadaan DBD.
“Kami juga melakukan gerakan satu rumah satu jumantik tidak hanya pada rumah tangga tetapi juga menyasar tempat-tempat umum, perkantoran, tempat ibadah, dan sekolah,” katanya.
Selain itu, lanjut Sri Budi, Dinkes Kulon Progo juga melaksanakan penyelidikan epidemiologi (PE) dalam waktu 1×24 jam apabila ditemukan kasus, monitor dan mengkaji perkembangan kasus secara intensif, melaksanakan koordinasi lintas sektor terkait, pengasapan di wilayah-wilayah yang sudah ditentukan.
“Kami juga melakukan penanganan penderita DBD,” katanya.
Sri Budi mengatakan Dinkes Kulon Progo juga mengeluarkan Surat Edaran Nomor 443/0434 tertanggal 20 Februari 2024 tentang Antisipasi Peningkatan Kasus Dengue di Awal Musim Hujan Tahun 2024. Surat sudah dikirimkan kepada 21 Kepala UPT puskesmas dan 12 panewu (camat).
“Kepala puskesmas dan panewu diharapkan bisa mengantisipasi adanya kasus dengue di wilayahnya,” kata dia.
Sumber : Antara
Baca juga : Kasus DBD di Kulonprogo Capai Ratusan
Comments