STARJOGJA.COM,INFO – Telur paskah menjadi sebuah bagian tak terpisahkan dari paskah. Anak-anak pun antusias untuk memakannya. Apalagi kalau telur paskah itu terbuat dari coklat.
Namun seorang anak perempuan asal Wales berhasil menyimpan cokelat tersebut selama lebih dari 80 tahun. Sybil Cook kemudian mewariskan cokelat tersebut kepada anak perempuannya setelah meninggal. Coklat berbentuk telur Paskah itu kemudian dilelang dan berikut kisah menarik cokelat tersebut.
Sewaktu kecil, Sybil Cook termasuk anak yang gemar camilan manis dan memiliki pendirian yang kuat. Pada tahun 1939, Sybil yang berusia sembilan tahun, mendapat hadiah berupa sebuah telur Paskah yang terbuat dari cokelat. Ia sebelumnya sangat menggemari camilan cokelat, namun entah bagaimana, Sybill kemudian berhenti mengonsumsi cokelat.
Setelah meninggal dunia pada usia 91 tahun, perawatnya mengungkapkan bahwa Sybill tidak pernah menolak jika diberi penganan manis. Itu terlihat dari sebuah buku catatan harian ibunya.
Gill Bolter, anak perempuannya mengatakan, “Mereka menulis, kami biasanya menawarkan sepotong cokelat setelah ia minum obat pagi hari. Ia selalu tersenyum dan mengatakan, mengapa tidak? Cokelat adalah obat paling mujarab. Ia menyukai cokelat.”
Cokelat berbentuk telur Paskah itu disimpan oleh Sybill setelah pamannya mengingatkan bahwa hadiah seperti itu nantinya akan sulit didapat pada saat Perang Dunia Kedua.
Ia menanggapi pesan pamannya itu dengan serius dan menyimpan cokelat telur tersebut sepanjang hidupnya.
Cokelat itu masih terbungkus rapi di dalam kotak aslinya yang berwarna putih dan biru, bertuliskan “Mary Mary Quite Contrary”. Cokelat itu dikemas dengan kertas berwarna biru muda, dilengkapi dengan bunga-bunga plastik kecil dan boneka kecil anak perempuan sedang memegang gembor berwarna merah. Pada tahun 2021, Cook meninggal dunia pada usia 91 tahun.
Cokelat telur Paskah itu dilelang pada tanggal 19 Maret lalu dan laku terjual seharga 200 Poundsterling Inggris atau sekitar $252.
Hasil penjualan cokelat telur Paskah itu diberikan kepada badan amal sebagai hadiah dari Sybill Cook, yang tidak membuka hadiah cokelat tersebut hampir 85 tahun lalu.
SUMBER : VOA Indonesia
Comments