By 
STARJOGJA.COM, JOGJA – Kampung ini suguhkan keindahan alam sekaligus budaya daerah setempat yang dapat dijadikan wisata edukasi, apalagi kalau bukan Kampung Wisata Cokrodiningratan.
Kampung Cokrodiningratan memiliki fokus utama pada kegiatan wisata yang berfokus terhadap keasrian alam, khususnya dengan keberadaan wilayah Code River Walk. Potensi wisata Eco Tourism di kampung ini juga dapat ditemukan melalui atraksi edukasi sekolah sungai dan kegiatan tata kelola lingkungan bantaran DAS (Daerah Aliran Sungai).
Keberadaan sungai di wilayah Kampung Cokrodiningratan juga ditunjang dengan pelaksanaan gelar budaya bernama upacara adat dan tradisi merti code. Upacara tersebut dianggap sebagai bentuk menyampaikan misi pembelajaran akan tata kelola sungai dan lingkungan.
Selain itu, Kampung Cokrodiningratan juga mulai melakukan optimalisasi pembangunan beberapa RTH (Ruang Terbuka Hijau) seperti RTH Jetisharjo dan RTH Kali Code Pasiraman. Kondisi itu diharapkan dapat menarik pengunjung yang lebih masif, terkhususnya bagi para peneliti dan pelajar yang akan melakukan studi banding.
Tak hanya dari segi tempat, kampung ini juga memiliki suguhan hasil dari produksi masyarakat seperti kerajinan tangan berupa batik, sulam benang, dan kerajinan bunga. Sedangkan, dari segi makanan, masyarakat kerap memproduksi jajanan pasar berupa apem, arem gesing, dan mento.
Selain wisata Eco Tourism, pengunjung yang lebih tertarik pada wisata heritage nantinya dapat mengunjungi Klenteng Poncowinatan, Gedung Kantor Kodim 0743, Pasar Kranggan, dan Tugu Pal Putih. Bangunan kokoh tersebut memiliki ciri bangunan yang kental akan unsur arsitektur Belanda.
Kampung ini sendiri berada di wilayah Kelurahan Cokrodiningratan, Kecamatan Jetis. Pengunjung dapat masuk melalui Jl Prof. Sardjito yang merupakan kawasan inti dari Kampung Cokrodiningratan sendiri.
Comments