STARJOGJA.COM, JOGJA – Museum Batik yang telah berdiri sejak tahun 1977 ini memiliki 1.200 koleksi batik dari abad ke 18 hingga 19 awal. Salah satu koleksi utamanya adalah batik karya Van Zuylen. Batik ini memiliki corak Eropa yang khas dengan motif garis sederhana serta geometris. Umumnya, batik Van Zuylen dibuat dalam ragam warna yang cerah seperti merah dan biru.
Selain itu, museum ini juga memiliki koleksi dari karya Oey Soe Tjoen hingga batik-batik di tahun 1700an. Bentuknya pun tidak hanya kain biasa tapi juga berupa sarung, selendang, taplak, dsb.
Tak tanggung-tanggung, Museum Batik Yogyakarta memiliki koleksi perlengkapan batik seperti anglo, wajan, dan canting yang juga dipamerkan kepada publik. Kondisi ini membuat museum tersebut dikenal dengan koleksi batiknya yang sangat lengkap dibandingkan museum lainnya.
Berdirinya Museum Batik Yogyakarta tidak terlepas dari inisiasi pasangan suami istri Hadi Nugroho dan Dewi Sukaningsih. Tujuannya adalah untuk menciptakan sarana dan prasarana dalam memproduksi dan melestarikan koleksi batik. Terlebih, diharapkan turut mampu memperkenalkan batik secara lebih luas, khususnya bagi kaum milenial.
Saat ini, Museum Batik Yogyakarta memiliki tempat pengembangan bernama Museum Sulaman Indonesia. Salah satu koleksinya yang berukuran 400 cm x 40 cm berhasil mendapatkan penghargaan dari MURI sebagai kain sulaman terpanjang.
Sejak tahun 2015, Museum Batik Yogyakarta mulai mengenalkan “Batik Starter Kit” sebagai bentuk ajakan membatik kepada kaum milenial secara lebih ringkas. Selain itu, ada juga pelayanan untuk membuat batik dengan tarif Rp 40.000 per jam, hasilnya pun dapat anda bawa pulang.
Bagi anda yang penasaran, pihak museum batik juga membuka layanan kunjungan sekaligus pelatihan dengan tarif Rp 85.000 sampai Rp 95.000. Anda dapat melakukan reservasinya secara langsung di situs resminya.
Museum ini berlokasi di Jl. Dr. Sutomo 13A, Yogyakarta, dibuka dari hari Senin sampai Sabtu. Perlu dicatat, museum ini hanya beroperasional dari jam 09.00 – 15.00 WIB saja.
Nah, bagi teman-teman pelajar yang sedang berkunjung ke Yogyakarta, tempat ini dapat dijadikan sebagai destinasi yang menarik untuk dikunjungi.
Sumber : Visiting Jogja
Penulis : Rossa Deninta
Comments