JogjaKUNewsSejarahWisata

Kenali Candi Sewu yang Jadi Simbol Keharmonisan

0
Candi Sewu

STARJOGJA.COM, JOGJA – Walaupun disebut dengan Candi Sewu, sebenarnya candi ini hanya memiliki 249 bangunan. Tak banyak yang tahu, Candi tersebut masih berada di kawasan Candi Prambanan, tepatnya di Jl Raya Solo KM 16, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. 

Penamaan sewu berasal dari bahasa jawa yang memiliki arti seribu. Hal ini masih terikat dengan legenda kisah Bandung Bondowoso yang ingin meminang Roro Jonggrang dengan dibangunnya seribu candi. Namun, ditinjau dari prasasti yang ditemukan, nama asli dari candi ini adalah Prasada Vajrasana Manjusrigrha. 

Keberadaan Candi Sewu dan Candi Prambanan yang hanya berjarak sekitar 800 meter menjadi simbol kerukunan dan keharmonisan dua agama pada masa lampau. Pasalnya, Candi Sewu yang berdiri di masa kejayaan Dinasti Syailendra memiliki corak agama Buddha, sedangkan Candi Prambanan memiliki corak agama Hindu. 

Struktur dari Candi Sewu memiliki candi utama berdiameter 29 meter dan tinggi 30 meter. Keberadaan candi utama ini dikelilingi oleh candi-candi kecil di sekitarnya yang dinamai Candi Perwara dan Candi Penjuru. Sayangnya, tak sedikit dari candi tersebut yang bentuknya sudah tidak sepenuhnya utuh. 

Keseluruhan kompleks dari Candi Sewu sendiri memiliki panjang hingga 185 meter dari bagian utara ke selatan. Sedangkan, lebarnya adalah 165 meter dari bagian barat ke timur. Candi ini memiliki beberapa pintu masuk yang titiknya sesuai dengan empat penjuru mata angin. Setiap pintunya juga dijaga oleh Arca Dwarapala setinggi dua meter. 

Ada banyak aktivitas yang dapat dilakukan pengunjung selama berada di Candi Sewu, mulai dari menyewa sepeda, mengunjungi museum, menyewa golf cart, hingga menikmati sunset. Selain itu, pengunjung juga akan disediakan fasilitas umum seperti area parkir, mushola, dan panggung hiburan. 

Tiket masuk dari Candi Sewu ini sendiri dibandrol dengan harga Rp 40.000 bagi dewasa dan Rp 20.000 bagi anak-anak. Jam operasional dari candi ini mulai pukul delapan pagi hingga pukul lima sore. 

Untuk mengantisipasi beberapa hal, pengunjung diharapkan dapat membawa payung atau topi pribadi karena cuaca yang cukup panas. Selain itu, hindari masa-masa liburan jika ingin menikmati candi dengan tenang dan menghindari keramaian.

Sumber : Visiting Jogja

Penulis : Rossa Deninta

Israel Sudah Mengambil Alih 32% Wilayah Gaza

Previous article

Goa Rancang Sajikan Pesona Fenomena Alam yang Megah

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in JogjaKU