STARJOGJA.COM, JOGJA – Siapa sangka saluran irigasi dapat menjadi destinasi wisata? Ini dia Selokan Mataram yang telah dibangun sejak tahun 1942 silam. Irigasi ini mengalirkan airnya dari Sungai Progo hingga ke Sungai Opak.
Selokan Mataram yang dulunya dikenal dengan sebutan Yushiro Hoshito ini dibangun pada masa kepemimpinan Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Awalnya pembangunan dilakukan dengan tujuan dijadikan sebagai fasilitas bagi masyarakat rakyat sekitar yang terdampak atas program romusha.
Kondisi tersebut membuat Selokan Mataram turut diharapkan dapat meminimalisir korban jiwa atas tindakan romusha. Selain itu, tempat ini dulunya juga sempat digunakan untuk keperluan aktivitas militer.
Hingga saat ini, bangunan dari Selokan Mataram masih berdiri dengan kokoh dan tetap dijadikan sebagai irigasi. Irigasi ini juga masih tetap membantu perekonomian masyarakat, khususnya bagi kalangan petani. Uniknya, selokan ini memiliki arah aliran dari barat ke timur. Padahal, umumnya selokan biasanya mengalirkan alirannya dari arah yang sebaliknya.
Selokan Mataram pada akhirnya dijadikan sebagai sebuah destinasi wisata karena lingkungan sekitarnya yang masih asri dan sejuk untuk dinikmati. Tak heran, daya tarik utama dari tempat ini adalah jalanan sekitar selokan yang dapat digunakan wisatawan untuk mengelilingi Yogyakarta dengan menyusuri aliran selokan.
Tak sedikit dari masyarakat lokal maupun wisatawan dari luar kota yang kerap berada di sekitaran area selokan menikmati pemandangan aliran air dan sawah-sawah dengan berjalan kaki. Beberapa dari mereka juga kerap menggunakan sepeda gunung.
Selain tempatnya yang unik dan mampu menghipnotis mata anda, Selokan Mataram juga tidak memungut biaya sepeserpun bagi setiap pengunjungnya. Jadi, tak perlu khawatir untuk menyiapkan dana apapun untuk menikmati suasananya. Anda juga dapat menjadikan tempat ini sebagai tempat liburan keluarga jika bosan dengan tempat-tempat seperti pantai atau museum.
Selokan ini juga tidak memiliki jam operasional yang terbatas, jadi anda bisa berkunjung di hari apapun dan pada jam berapapun. Namun, sebaiknya perlu dihindari untuk tidak berkunjung pada musim kemarau karena aliran selokannya akan kering.
Jadi, kapan akan berkunjung?
Sumber : Visiting Jogja
Penulis : Rossa Deninta
Comments