HUT Pemkot Jogja ke 77, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Ingatkan ASN tentang Melayani Masyarakat

STARJOGJA.COM, Info – Pemerintah Kota Yogyakarta memasuki usia ke 77 Tahun pada Tahun 2024 ini. Ir. Sugeng Purwanto, M.M.A Penjabat Wali Kota Yogyakarta mengatakan di HUT Pemkot Jogja ke 77 ini ia ingin agar Pemerintah Kota Yogyakarta melalui pegawainya senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

“Tuntutan zaman tidak bisa kita tolak kalau mau maju pembangunan ya aparatnya sendiri harus clear. Good goverment dan clean government dari apa? Dari pemikiran yang tidak seharusnya dilakukan oleh ASN Kota Jogja. Dirgahayu Pemkot Jogja yang ke 77 semoga di HUT ini layanan masyarakat semakin baik, kotanya aman dan masyarakat sejahtera dan asnnya luar biasa,” katanya saat acara puncak HUT Pemkot Yogyakarta di Taman Budaya Embung Giwangan Jumat (7/6/2024).

Sugeng mengatakan pentingnya para ASN Pemkot Jogja untuk selalu meningkatkan kualitas sumber daya. Sehingga dengan meningkatnya SDM maka layanan masyarakat akan terus meningkat.

“Masih banyak pr dalam kienerja kita masih perlu ditingkatkan, sdm di doktrin menjadi pelayan yang lebih baik dari yang sekarang sudah baik. Beberapa prestasi yang diterima ini sudah baik,” katanya.

Sugeng mengatakan pelaksanaan Resepsi HUT Pemkot Jogja ini selain untuk mengenang juga untuk mengangkat sejarah kesuksesan kota ini untuk generasi selanjutnya. Sebab belum tentu generasi sekarang tahu sejarah kota Jogja.

“Kami pelayan masyarakat, kita momong masyarakat untuk menuju kondisi dari berbagai sektor di push kita sebagai pelayan masyarakat dapat menciptakan situasi yang aman dan nayaman sejahtera dan lebih baik dari sebelumnya untuk memberikan layanan masyarakat,” katanya.

Sekretaris Daerah, Ir. Aman Yuriadijaya, M.M mengatakan saat ini ada tiga hal yang sedang menjadi perhatian Pemkot Jogja. Salah satunya tata kelola pemerintahan.

“Tata kelola pemerintahan, pelayanan masyarakat dan pengembangan pembangunan. Tahun ini lebih mengarahkan menyempurnakan infrastruktur fisik dasar masayrakat. Penataan tata ruang sanitasi dan pengelohan limbah dan pengelolaan persampahan,” katanya.

Aman mengatakan saat ini Pemkot Jogja tengah fokus dalam strategi pengelolaan sampah dengan menganut desentralisasi. Sebab selama ini terpusat membuang di Piyungan.

“Sejak April kita mulai pengelolaan secara mandiri. Pertama strategi hulu dari rumah tangga dan pelaku ekonom yang kedua di hilir dengan mengelola sampah. Sudah dilakukan pengelolaan sampah an organik, bagus karena saat ini dari 300 ton menjadi 180 ton sampah, tahun ini mengurangi sampah dengan pengelolaan sampah an organik,” katanya.

“Kita da unit pengelolaan di Nitikan, di Ranon dan di Krang miri. Saya kira masih dalam peta jalan yang kita buat. ya kita jujur tidak mudah.”.

Pemerintah Kota Jogja tengah berupaya mengembangkan daya saing ekonomi Kota Jogja. Nantinya ketika bertumbuh maka ada upaya menekan angka kemiskinan.

Kepala Diskominfosan Kota Yogyakarta Tri Hastono mengatakan di HUT Pemkot Jogja ini nantinya kota ini dapat selalu meningkatkan layanan dan kesejahteraan masyarakatnya.

“Pengin mendekatkan apa yang menjadi ekpetasi masyarakat kota Jogja. Masyarakat yang cerdas dan paham hak haknya dan masyarakat yang begitu mencintai kotanya. Baik internal dan eksternal kita penigin kota jogja yang selalu diingat dan di ngangeni dan membuat kota Jogja yang bisa urup atau yang bisa ngurupi masyarakat,” katanya.

Tri mengatakan dalam ragka penutupan HUT Pemkot Jogja ke 77 di Taman Budaya Embung Giwangan ini Pemerintah Kota Jogja dapat meningkatkan inovasi.

“Inovasi itu meningkat, meningkat terus seiring tantangan yang ada. Kota yang bisa disandingkan dengan kota yang sering diperbincangkan baik di skala nasional atau internasional,” katanya.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Yogyakarta, Dedi Budiono M.Pd selaku Ketua Panitia HUT Pemkot Yogyakarta ke 77 mengatakan acara puncak ini ada berbagai acara mulai dari acara penghargaan hingga sendratari.

“Merupakan refleksi dari acara sejak tanggal 3 juni dan tanggal 7 ini kita berikan penghargaaan kepada yang telah menang lomba dan sajikan sendratari dari dinas kebudayaan. Supaya abisa implementasi tagline Rikat Rakit Raket yang artinya semakin lincah dan saling melengkapi dan bekerjasama atau kolaborasi,” katanya.

Dedy menjelaskan tentang pemilihan Taman Budaya Embung Giwangan Yogyakarta untuk perayaan HUT Pemkot Jogja.

“Selama ini kita sudah terbiasa di kawasan utara, nah embung ini masuk kota Jogja di sisi selatan kita i ngin hut kota puncak acara disini sebagai perwujudan pembangunan berkeadilan danpemberdayaan masyarakat,” katanya.

Semenatara itu Yeti Martanti S.Sos MM Kadis Kebudayaan Kota Yogyakarta mengatakan Taman Budaya Embung Giwangan menjadi salah satu ikon pembangunan pemkot Jogja.

“Taman budaya Embung Giwangan ini dianggap salah satu magnet di Jogja Selatan yang akan menghidupkan wisata, seni budaya di Kota Jogja,” katanya.

Walaupun belum dilaunching namun Yeti berharap nantinya Taman Budaya Embung Giwangan ini akan menjadi salah satu pusat kreativitas masyarakat Kota Yogyakarta.

“Media ekpresi dan masyarakat berkreasi dan ruang untuk saling bertemu. Seluas 3,6 ha ini ada panggung terbuka ada ruang ruang untuk seni budaya ini belum dilaunching tapi kita giatkan ini promosi diawal tapi sudah banyak aktivitas masyarakat,” katanya.

Yeti mengatakan di Taman Budaya Embung Giwangan ini ada galeri dan panggung yang bisa menjadi tempat kreasi masyarakat Kota Jogja.

“Ada galeri ada ampitheater jadi ada panggung terbuka ada kios kios ini media masyarakat untuk display umkm terutama kerajinan seni. Tahun ini akan dibangun graha budaya untuk eksibisi dan panggung tertutup,” katanya.