STARJOGJA.COM, Info – Pemerintah terus membangun dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Papua agar dapat bersaing di tingkat global. Langkah tersebut merupakan bukti nyata Papua bagian integral NKRI sekaligus upaya menyongsong Indonesia Emas 2045.
Menurut Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden, Theofransus Litaay, partisipasi aktif dari anak muda di Papua tentunya menjadi langkah untuk bersama-sama memajukan dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Maka dari itu, pemerintah terus berupaya untuk melakukan pemenuhan kebutuhan bagi para penerus generasi bangsa di Papua, yang mana hal tersebut berjalan secara holistik dan integratif.
Pembangunan Papua menjadi legacy dari Presiden Jokowi yang tidak hanya sebagai bentuk representasi nyata saja, melainkan juga mendatangkan dampak secara sangat signifikan di berbagai sendiri kehidupan masyarakat.
Sementara itu, Tokoh Pemuda Papua, Steve Mara menilai bahwa pemerintah telah banyak mempersiapkan anak muda Bumi Cenderawasih agar mereka bisa menjadi jawaban untuk masa depan Indonesia.
Dirinya mengajak para pemuda untuk bisa bersiap dan berani dalam bersikap, serta berkontribusi aktif untuk menyukseskan masa depan Indonesia, khususnya Papua. Karena apapun yang generasi muda saat ini jalankan tentu akan mendatangkan dampak pada generasi selanjutnya.
Di sisi lain, Koordinator Provinsi Papua Barat Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Bappenas, Zulkafar menyebutkan bahwa dalam konteks pembangunan SDM di Papua, sangat membutuhkan strategi yang tepat guna untuk mendukung percepatan pembangunan di sana.
Keberadaan Papua dalam bingkai NKRI, secara tegas termaktub dalam berbagai keputusan internasional seperti keputusan PBB yang menyatakan bahwa status Papua sebagai bagian dari Indonesia merupakan final.
Sementara itu, AKSI kekerasan yang dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) kembali terjadi di Papua dengan menembak seorang anggota TNI di Kabupaten Yahukimo. Aksi tersebut mendapat reaksi keras dari aparat keamanan mengingat Aparat Keamanan, termasuk yang berasal dari Masyarakat Asli Papua selama ini bertugas melindungi masyarakat.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, AKBP Dr. Bayu Suseno, menyampaikan bahwa penembakan oleh OPM Kodap XVI Yahukimo terjadi pada Kamis, 6 Juni 2024, pukul 18.20 WIT, di Jalan Seradala, Kilometer 2, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Tindakan kekerasan seperti penyerangan, pembakaran rumah, dan penembakan telah menimbulkan trauma dan penderitaan yang mendalam bagi masyarakat Papua.
Menurut AKBP Dr. Bayu, setelah menerima laporan melalui radio HT Polres Yahukimo tentang suara tembakan dari arah Jalan Seradala, tepatnya di jembatan kilometer 2, Dekai, Yahukimo, tim dari Satgas Ops Damai Cartenz-2024 langsung bergerak cepat mendatangi TKP.
Satgas Ops Damai Cartenz-2024 berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah penindakan yang tegas dan terukur terhadap OPM, pelaku penembakan ini, guna menjaga keamanan dan kedamaian di wilayah Papua.
Upaya penindakan tegas dan terukur sangat diperlukan untuk memastikan bahwa tindakan kekerasan dan penembakan oleh OPM tidak terus berlanjut. Aparat keamanan berkomitmen untuk terus melindungi warga dan menjaga integritas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Penuilis : Frans Karubaba / Mahasiswa Papua tinggal di Kupang
Baca juga : OPINI : Pembangunan Papua Jadi Daya Tarik Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi
Comments