JogjaKUNewsSejarahUniknya Jogja

Kilas Balik Kisah Ramayana dalam Sendratari Ramayana

0
Sendratari Ramayana

STARJOGJA.COM, JOGJA – Selain diabadikan dalam sebuah candi, kisah cinta Sinta dan Rama juga ternyata diadaptasi dalam pertunjukan seni bernama Sendratari Ramayana.

Sendratari Ramayana atau dikenal juga dengan sebutan Ramayana Ballet merupakan sebuah pertunjukkan tari dan drama tanpa menggunakan unsur dialog. Sehingga, dalam pertunjukan ini hanya akan ada seorang narator yang menceritakan kisahnya dalam bahasa Jawa. 

Pengunjung yang tidak paham dengan bahasa Jawa tentu tidak perlu khawatir. Pasalnya pertunjukan ini juga menyediakan narasi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. 

Kisah perjalanan Rama dalam menyelamatkan Sinta yang diculik oleh Negara Raja Alengka, Rahwana dikemas sangat apik dan rapi dalam sendratari ini. Terlebih, Sendratari Ramayana juga diikuti oleh lebih dari 200 penari profesional. 

Setiap penari yang berpartisipasi dalam pertunjukan ini akan mengungkapkan bahasa dan perasaannya lewat tariannya yang sangat detail dan memesona. Pada setiap gerakan tari pula pengunjung akan melihat sisi kemayu dari sosok Shinta. Kemudian, pada sosok Rama digambarkan sebagai karakter yang tenang dan bijaksana. 

Selama lebih dari dua jam, penonton akan dimanjakan dengan mewah dan megahnya pertunjukan budaya ini dengan latar belakang Candi Prambanan yang tak ada tandingannya. Tak lupa, tata cahaya dan alunan musik gamelan membuat pertunjukan ini menjadi sangat khas dan berkesan bagi setiap pengunjung. 

Uniknya, setiap perubahan cahaya lampu dalam Sendratari Ramayana menunjukan bagaimana suasana hati dari penari yang sedang tampil. 

Kehadirannya sejak tahun 1961 yang lalu membuat Sendratari Ramayana menjadi sendratari di Indonesia yang paling rutin dilakukan hingga saat ini. 

Sendratari Ramayana biasanya akan diadakan setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu dengan jam operasional mulai 19.30 hingga 21.30 WIB. Pada bulan November – April, pertunjukan ini dilakukan di panggung terbuka. Sedangkan, pada bulan Mei – Oktober, pertunjukannya dilakukan di panggung tertutup. 

Pertunjukan ini memiliki harga tiket masuk yang cukup beragam, mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 300.000. Namun, bagi pelajar domestik, tiket pertunjukannya hanya dijual dengan harga Rp 50.000 saja.

Selain di Candi Prambanan, pengunjung dapat menyaksikan pertunjukannya di Purawisata Yogyakarta. 

Sumber : Visiting Jogja 

Penulis : Rossa Deninta 

Podcast Format Video Lebih Dinikmati daripada Format Audio

Previous article

Kemenag Berikan Sanksi Berat Terhadap Visa Non Haji

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in JogjaKU