TARJOGJA.COM, Solo Safari menggelar perayaan Hari Unta Sedunia pada tanggal 22 Juni 2024. Acara ini diwarnai dengan berbagai kegiatan menarik dan edukatif yang dirancang untuk menghormati dan merayakan keunikan koleksi satwa Unta yang berada di Solo Safari, serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian satwa ini.
Solo Safari juga menyiapkan sejumlah kegiatan menarik yang bisa dinikmati oleh seluruh keluarga dan pengunjung yang hadir. Sorotan utama dari perayaan ini adalah parade Unta yang akan melibatkan berbagai elemen hiburan dan edukasi:
Parade Unta: Koleksi satwa Unta dari Solo Safari akan berparade dengan mengenakan kostum cantik, dipandu oleh pawang berpengalaman yang akan memberikan informasi menarik tentang kehidupan dan peran penting unta dalam ekosistem gurun.
Penari dengan Grand Costume: Penampilan penari berbakat dengan kostum megah akan menambah kemeriahan parade, menampilkan tarian yang terinspirasi dari budaya Timur Tengah.
Arabian Dancer: Pertunjukan parade tarian arabian yang mempesona akan membawa pengunjung merasakan atmosfer eksotis dan penuh keindahan.
Tim Life and Science dengan Kostum Menarik: Tim ini akan menghadirkan pertunjukan edukatif dengan kostum yang menarik, disertai parade dengan keanekaragaman hayati dan konservasi satwa.
Iring-iringan Satwa: Selain unta, iring-iringan satwa lainnya yang dihiasi dengan kostum-kostum cantik akan turut serta dalam parade, memberikan pengalaman yang menyenangkan dan mendidik bagi pengunjung.
Pertunjukan Musik Keroncong: Di Plaza Aviary pada pukul 13:30 WIB dan Bengawan Resto pada pukul 16:00 WIB, pengunjung akan dihibur dengan pertunjukan musik keroncong yang menambah keunikan acara ini.
Waktu dan Tempat
Parade ini akan dimulai pukul 15:00 WIB dari lobi Solo Safari, melewati Bengawan Resto, dan berakhir di Exhibit Unta. Pengunjung diundang untuk mengikuti seluruh rangkaian acara dan merasakan keajaiban yang ditawarkan oleh Solo Safari.
“Ini kali pertama Solo Safari merayakan Hari Unta Sedunia dengan serangkaian acara apik, mulai dari parade, tarian arabian, hingga pertunjukan musik keroncong di Plaza Aviary. Semoga dengan kampanye ini, masyarakat akan lebih dekat dan mencintai satwa unta serta satwa-satwa endemik lainnya di Solo Safari,” kata Rio, General Manager Solo Safari.
Perayaan ini tidak hanya bertujuan untuk hiburan tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya upaya konservasi satwa, khususnya unta. Solo Safari berkomitmen untuk terus mendukung pelestarian satwa melalui kegiatan edukatif dan menghibur.
Kami mengundang seluruh masyarakat Solo dan sekitarnya untuk merayakan Hari Unta Sedunia bersama kami. Datanglah dan nikmati berbagai kegiatan seru yang telah kami persiapkan untuk Anda.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi website kami di www.solosafari.co.id atau hubungi layanan pelanggan di 0858-1000-0072 .
Tentang Solo Safari:
Jelajahi petualangan seru bersama keluarga dan sahabat tercinta hanya di Solo Safari, sebuah kawasan wisata edukasi satwa seluas 14 hektar di Surakarta, Jawa Tengah. Di sini, kamu tidak hanya akan mengenal lebih dekat satwa endemik Indonesia, tetapi kamu juga bisa berbagi keceriaan di berbagai area hiburan yang tersedia. Solo Safari yang dulunya disebut dengan Taman Satwa Taru Jurug yang dikelola dengan pemerintah kota Surakarta dan di inisiasi oleh Walikota Surakarta Bapak Gibran Rakabuming untuk mengajak bekerjasama Taman Safari Indonesia dan sekarang menjadi Taman edukasi satwa dengan wajah baru bernama Solo Safari dibawah kelola Taman Safari Indonesia yang dibuka sejak tanggal 27 Januari 2023.
Tentang Taman Safari Indonesia:
Taman Safari Indonesia memiliki lebih dari 8700 satwa, 400 spesies, dan dikunjungi oleh lebih dari 5 juta pengunjung setiap tahun. Dengan kontribusinya dalam menyelamatkan, memulihkan, dan melepaskan ribuan satwa ke alam liar sejak tahun 1980, TSI telah menjadi salah satu organisasi konservasi dunia untuk satwa endemic Indonesia dan spesies terancam punah dunia. TSI sebelumnya telah meraih 4 sertifikasi internasional dan 16 penghargaan nasional untuk pusat konservasi dan rekreasi.
Taman Safari Indonesia membuka area konservasi satwa pertamanya, yaitu The Great Taman Safari Bogor di Cisarua, Bogor, Jawa Barat pada April 1986. Setelah satu dekade, TSI berkembang dengan mendirikan The Grand Taman Safari Indonesia Prigen Jawa Timur, Pasuruan, Jawa Timur pada Desember 1997.
Keberhasilan kedua, area konservasi oleh TSI mendorong perusahaan untuk membangun area konservasi lainnya, seperti The Amazing Taman Safari Bali, The Funtastic Beach Safari Batang Jawa Tengah, Jakarta Aquarium & Safari, dan yang terbaru, Solo Safari. TSI juga mengawasi beberapa unit bisnis untuk memenuhi kebutuhan pariwisata, seperti Royal Safari Garden, Safari Resort, Baobab Safari Resort, Mara River Safari Lodge, dan Safari Wonders. TSI memiliki visi untuk menjadi area konservasi satwa serta pariwisata berbasis pendidikan dan penelitian.
Baca juga : Star Insight Mei 2024
Comments