Unik, 7 Film Ini Hanya Syuting di Satu Tempat Saja!

STARJOGJA.COM, Proses syuting film biasanya menggunakan banyak tempat untuk menghidupkan realitas. Namun, 7  film ini justru menggunakan satu tempat saja selama syuting. 

Walau terkesan aneh dan membingungkan, ketujuh film ini tetap memiliki alur cerita yang jelas dan tetap menarik untuk ditonton. Ini dia 7 film yang hanya menampilkan satu tempat syuting saja sepanjang filmnya : 

The Visit (2015)

Berkunjung ke rumah nenek dan kakek tentu menjadi satu hal yang menyenangkan bagi anak-anak. Pasalnya, setiap kakek dan nenek juga biasanya seringkali memanjakan sang cucu dengan makanan sedap serta mainan atau kegiatan seru. 

Namun, hal berbeda justru terjadi pada film ini. Sepasang adik kakak ini justru mendapatkan pengalaman aneh dan tidak normal dari perilaku kakek dan neneknya sendiri. Film yang hanya berlatar rumah nenek dan kakek ini akan memberikan kejutan di akhir filmnya. 

Breven (2018)

Seorang anak dan sang ayah memiliki rencana untuk menginap di pondok berburu mereka yang berlokasi di pegunungan bersalju. Namun, saat tiba disana keduanya justru menemukan tas berisi heroin yang disembunyikan oleh para mafia narkoba. 

Ketegangan tidak sampai disana, anak dan ayah itu juga harus berusaha untuk melawan dan menghindari diri dari serangan mafia narkoba yang ingin merebut tas tersebut. Sepanjang film, akan dibuat tegang dengan perjuangan keduanya selama bertahan di dalam rumah. 

One Cut of The Dead (2019)

Film satu ini berasal dari Jepang, menceritakan bagaimana sekelompok kru film yang sedang melakukan syuting untuk film zombie. Uniknya, lokasi yang digunakan pun merupakan tempat yang konon terdapat zombie. 

Saat proses syuting berlangsung, mereka benar-benar diteror oleh zombie sungguhan hingga satu per satu kru mulai menjadi zombie. Pada beberapa menit awal, film ini memang menunjukkan latar yang berbeda, tapi pada bagian pertengahan film ini hanya menunjukkan latar gudang kosong. 

Penonton akan ditunjukkan oleh bagian akhir film yang ternyata plot twist! 

Sebelum Iblis Menjemput (2020)

Film Indonesia juga tak mau kalah untuk menunjukkan keberhasilannya dalam memproduksi film dengan latar di satu tempat. Film ini hanya berlatar rumah tua bekas panti asuhan. 

Sebagai sekuel dari film Sebelum Iblis Menjemput, film ini menceritakan tentang seorang gadis yang harus berhadapan dengan pengalaman mistis. Hal tersebut dilakukannya saat dirinya harus menolong sekelompok para pemuda yang terjebak dalam dosa di masa lalu. 

10 Cloverfield Land (2016)

Film ini jadi salah satu film yang dijamin buat anda merasa kesal, penasaran, dan tegang. Pasalnya, film ini sendiri menceritakan tentang seorang gadis yang baru saja mengalami kecelakaan dan diselamatkan oleh pria asing. 

Setelah diselamatkan, gadis ini dibawa ke dalam rumah dan tidak diperbolehkan untuk keluar lagi setelahnya. Pria ini menjelaskan jika di luar sedang terjadi penyerangan makhluk luar angkasa. Film ini menampilkan perjuangan gadis tersebut untuk mencari kejelasan akan apa yang terjadi di luar sana. 

Crawl (2019)

Masih dengan tema film yang terjebak, Crawl menceritakan tentang seorang gadis yang terjebak di rumah masa kecilnya karena terjebak oleh badai dan banjir besar. Sialnya, rumah tersebut justru berdekatan dengan tempat penangkaran buaya.

Saat terjebak di dalam rumah, gadis tersebut harus bertemu dengan buaya dan berusaha untuk menyelamatkan diri dari hewan ganas tersebut. Film ini hanya menampilkan latar rumah dengan suasana tegang tanpa henti karena serangan buaya yang kerap terjadi secara mendadak. 

The Shallows (2016)

Kalau terjebak di dalam rumah mungkin sudah banyak ditampilkan dalam beberapa film. Namun, bagaimana ceritanya kalau seseorang harus terjebak di terumbu karang yang berada di tengah laut. 

Hal tersebut yang harus dialami oleh seorang gadis yang berencana untuk berselancar. Namun, bencana justru terjadi ketika diserang oleh hiu dan harus terjebak seorang diri di terumbu karang. Selama film berlangsung, penonton akan dibuat tegang dengan usaha gadis tersebut menyelamatkan dirinya dengan bertumpu pada sebuah terumbu karang saja.  

Sumber : GGWP. ID

Penulis : Rossa Deninta