STARJOGJA.COM, Salah satu single Taylor Swift berjudul Anti-Hero ini sempat menarik perhatian publik tahun 2022 lalu. Selain karena enak didengar, lagu ini ternyata menggunakan istilah yang masih awam didengar masyarakat.
Jika diterjemahkan secara sederhana ke dalam bahasa Indonesia, Anti-Hero memiliki arti sebagai “Anti Pahlawan”. Padahal istilah Anti-Hero sendiri memiliki penjelasan yang cukup kompleks dan biasanya digunakan untuk mendeskripsikan kondisi tertentu saja.
Pada dasarnya, istilah Anti-Hero menurut Kamus Oxford sendiri adalah tokoh utama protagonis yang tidak terlalu memiliki sifat kepahlawanan. Sedangkan, Wiktionary mendeskripsikannya sebagai sebuah tindakan negatif dari sosok protagonis seperti melakukan tindakan kriminal atau menjadi seorang pengecut.
Secara sederhana, istilah ini biasanya ditujukan untuk tokoh-tokoh yang memiliki sifat di antara antagonis dan protagonis. Artinya, seseorang yang dikenal baik, tapi di satu sisi mereka juga tidak segan untuk berbuat hal-hal jahat atau perilaku menyimpang lainnya. Contoh sederhananya adalah ketika seseorang rela membunuh orang lain untuk melindungi orang tersayangnya.
Walaupun begitu, sosok Anti-Hero ini sebenarnya tetap berbeda dengan sosok Villain atau penjahat. Pasalnya, Anti-Hero ini sebenarnya adalah seseorang dengan sifat protagonis, namun ia terkadang harus mencapai kedamaian dengan menggunakan tindakan kejahatan.
Untuk mengenalnya lebih jauh, anda dapat mengetahui sosok Anti-Hero melalui beberapa ciri-cirinya seperti cenderung memiliki karakter yang anti sosial, tidak tunduk dengan ekspektasi masyarakat, memiliki penilaian jika segala hal yang dilakukannya adalah demi kebaikan, dan acuh dengan segala konsekuensi.
Sosok ini pada akhirnya seringkali ditemukan dalam karakter film-film terkenal seperti Venom, Ghost Rider, Jack Sparrow, Wolverine. Mereka sering kali diceritakan sebagai sosok yang baik hati, namun terpaksa melakukan tindakan kejahatan demi hal-hal yang disayangi.
Karakter inilah yang kemudian diceritakan oleh Taylor Swift dalam lagunya. Melalui liriknya, penyanyi asal Amerika Serikat ini menyadari jika dirinya menjadi sosok yang cenderung tidak bijak walaupun telah bertambah usia.
Melalui musik videonya, Taylor Swift juga menggambar sosok karakter utama yang tidak memiliki sifat kepahlawanan seperti kebaikan, keberanian, maupun pengorbanan. Ia juga menyampaikan bahwa penggambaran sosok dalam lagunya ini memiliki ikatan yang kuat dengan persoalan pribadinya.
Sumber : Popbela.com
Penulis : Rossa Deninta
Comments