STARJOGJA.COM, JOGJA– Empat kegiatan kepemudaan sukses digelar oleh Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta. Pemuda Kota Yogyakarta Berinteraksi, Berkolaborasi, Berpartisipasi.
Empat kegiatan kepemudaan itu digelar sejak Januari sampai Mei. Keempat kegiatan itu meliputi Seleksi Pemuda Pelopor Kota Yogyakarta, Gelar Pelajar dan Pemuda, Pelatihan Kreativitas Pemuda, dan Lomba Kreativitas Pemuda.
Seleksi Pemuda Pelopor Kota Yogyakarta telah berhasil mengirimkan perwakilan Seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Nasional di bidang Inovasi Teknologi. Sementara, Gelar Pelajar dan Pemuda menampilkan hasil pembinaan ekstrakurikuler di seluruh satuan pendidikan di Yayasan Tarakanita, mulai dari KB, TK, SD, sampai SMA.
Adapun, Pelatihan Kreativitas Pemuda dilaksanakan dengan mengangkat tema Event Organizer & Digital Branding. Terakhir, Lomba Kreativitas Pemuda merupakan kegiatan lanjutan dari Pelatihan Kreativitas Pemuda.
Keempat kegiatan itu digelar untuk mempertahankan Indeks Pembangunan Pemuda Kota Yogyakarta dan menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan lama sekolah. Indeks Pembangunan Pemuda Kota Yogyakarta sebesar 88,61%, tertinggi di seluruh Indonesia. Sementara, rata-rata lama sekolah di Kota Yogyakarta pada 2023 sebesar 12,11 tahun, tertinggi di DIY dan jauh lebih tinggi daripada rata-rata nasional yang lamanya 8,77 tahun.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori menuturkan sejumlah upaya ditempuh untuk mempertahankan Indeks Pembangunan Pemuda Kota Yogyakarta, misalnya dengan memberikan berbagai fasilitasi kepada pemuda.
Empat kegiatan yang berhasil digelar Dinas Dikpora Kota Yogyakarta secara simultan ini merupakan wadah yang tepat bagi upaya pengembangan pemuda di Kota Jogja.
“Bagaimana kita bersama mengembangkan pemuda di Kota Yogyakarta ini menjadi suatu harmoni yang bagus untuk meningkatkan kualitas kepemudaannya,” ujar Budi saat dikonfirmasi, Rabu (4/7).
Budi mengatakan, berbagai kegiatan pemuda yang ada tak hanya dilakukan untuk mempertahankan Indeks Pembangunan Pemuda di DIY, khususnya di Kota Yogyakarta. Namun, juga untuk meningkatkan Sport Development Indeks atau Indeks Pembangunan Kebugaran. Ada kegiatan kepemudaan yang memang berfokus pada kegiatan olahraga. Beberapa pihak turut digandeng, seperti Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni), Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat (Kormi), hingga National Paralympic Comitte Indonesia (NPC). Budi mengakui, ini masih menjadi tantangan baginya.
“Memang Sport Development Indeks di Kota Jogja belum tinggi karena banyak faktor. Mulai dari space yang terbatas juga ruang publiknya terbatas,” katanya.
Dikpora Kota Yogyakarta juga telah melaksanakan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (OOSN), Gala Siswa Indonesia (GSI), dan Football Fun Game antar perangkat daerah dan BUMD.
Budi berkomitmen berbagai kegiatan kepemudaan yang selama ini terlaksana bisa secara konsisten dilaksanakan kembali. Budi berharap, Kota Yogyakarta bisa terus menyumbang angka Indeks Pembangunan Pemuda bagi DIY. Ini diharapkan juga turut menjadi upaya untuk mempertahankan rata-rata lama sekolah di Kota Yogyakarta.
“Pemerintah berkomitmen terhadap pengembangan kepemudaan. Ini juga mendukung rata-rata lama sekolah. Sejauh ini, rata-rata lama sekolah kita sudah 12,11 tahun. Sangat jelas, berpengaruh sangat signifikan karena ini melibatkan pemuda,” ungkapnya.
Dikpora Kota Yogyakarta juga menggelar Gerakan Resik-Resik Kota (Gresek) yang diawali dengan Gerakan Resik-Resik Sekolah yang melibatkan pelajar. Gerakan ini adalah aksi nyata partisipasi para pemuda dalam Gerakan Zero Sampah Anorganik dan pengelolaan sampah yang baik. Aksi Gresek dimulai di SDN Pujokusuman 1, SDN Ungaran 1, SMPN 10, dan akan terus berlanjut di semua sekolah negeri dan swasta di Kota Yogyakarta.
Pelatihan Kreativitas Pemuda
Pelatihan Kreativitas Pemuda dilaksanakan dalam kerangka besar Kampung KORPRI Bhakti Pangemban Praja Kampung Karangkajen dengan mengangkat tema Event Organizer & Digital Branding. Pelatihan ini digelar di Hotel Indies Heritage Prawirotaman selama tiga hari dari Kamis–Sabtu, 27–29 Juni 2024. Alumnus Pelatihan Kreativitas akan memperkuat identitas Yogyakarta sekaligus memperkuat ekosistem digital yang akan terus tumbuh dan berkembang.
Seleksi Pemuda Pelopor Kota Yogyakarta
Kegiatan ini berlangsung mulai dari sosialiasi pada 4-25 Maret 2024, registrasi pada 4 Maret 2024–19 April 2024, dan persentasi pada 24 April 2024–6 Mei 2024. Seleksi diikuti pemuda yang berdomisili Kota Yogyakarta dan berusia 16-30 tahun. Seleksi Pemuda Pelopor Kota Yogyakarta telah mengirimkan perwakilan Seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Nasional di bidang Inovasi Teknologi, yakni Nadea Cipta Laksmita.
Gelar Pelajar & Pemuda
Gelar Pelajar & Pemuda kolaborasi dengan Yayasan Tarakanita dalam kegiatan GPP X TTC yang menampilkan hasil pembinaan ekstrakurikuler di seluruh satuan pendidikan di Yayasan Tarakanita, mulai dari KB, TK, SD, sampai SMA. Kegiatan Gelar Pelajar & Pemuda Kolaborasi Tarakanita Talent Celebration 2024 dilaksanakan di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta pada Kamis, 6 Juni 2024 mulai pukul 08.00 WIB.
Lomba Kreativitas Pemuda
Lomba Kreativitas Pemuda merupakan kegiatan lanjutan dari Pelatihan Kreativitas Pemuda. Kegiatan ini memperebutkan Juara I, Juara II, Juara III, Juara Harapan I, dan Juara Harapan II. Peserta diminta untuk membuat proposal event dengan tema Expo Karya Pemuda.
Comments