STARJOGJA.COM, Info – Banyaknya jumlah museum yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membuat Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang pengelolaan museum. Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga, Kemenko PMK Prof Warsito mengatakan FGD ini bertema “Peran Museum dalam Pendidikan, Penelitian dan Pembangunan Karakter”.
“Kegiatan FGD ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi, sinkronisasi dan pemantauan (KSP) lintas pemangku kepentingan dalam pengelolaan museum,” katanya dalam rekaman videonya saat membuka FGD di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, terlebih lintas pemangku kepentingan tersebut sebagai lembaga yang melakukan pembinaan dan pengembangan nilai budaya bangsa, memperkuat kepribadian, karakter, dan jati diri bangsa, serta meningkatkan rasa harga diri dan kebanggaan nasional.
“Hal ini karena museum dengan berbagai koleksinya mengandung semua nilai karakter utama yang mencakup nilai religius, nasionalis, gotong royong, integritas dan mandiri,” katanya.
Warsito mengatakan, peran dan fungsi museum harus terus diperkuat tidak hanya terbatas sebagai lembaga yang memamerkan hasil pengumpulan benda-benda bersejarah, namun juga sebagai sarana pendidikan, penelitian dan pembangunan karakter yang selaras dengan pemajuan kebudayaan.
“Ini selaras dengan amanat Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter, serta Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2015 tentang Museum,” katanya.
Warsito juga menekankan peran penting pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dalam penguatan peran fungsi museum. Pengenalan sejak dini bagi para siswa terhadap museum sebagai sumber pendidikan, media untuk cinta dan bangga terhadap tanah air.
Pihaknya berpesan kepada pengelola museum agar inovatif dan adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
“Museum dengan berbagai koleksinya mengandung semua nilai karakter utama yang mencakup nilai religius, nasionalis, gotong royong, integritas dan mandiri,” katanya.
Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2011-2014 Wiendu Nuryanti mengatakan, di dalam pembelajaran sejarah, museum merupakan tempat yang paling tepat untuk mencari sumber informasi kesejarahan.
“Oleh karena itu, terdapat banyak benda yang dijadikan sebagai media pembelajaran di dalam museum. Hal ini berguna sebagai sarana peningkatan pemahaman terhadap peristiwa sejarah bagi masyarakat khususnya pelajar,” katanya.
Menurut dia, dukungan dari seluruh pihak seperti Asosiasi Museum Indonesia (AMI), Asosiasi Museum Daerah (AMIDA) dan komponen masyarakat lainnya sangat dibutuhkan dalam upaya pemajuan museum di Indonesia.
Sumber : Antara
Baca juga : Wisata Museum Ullen Sentalu : Tampilkan Koleksi Barang Bangsawan
Comments