LifestyleNews

Sejarah Kemunculan Bioskop Pertama di Indonesia

0
Sejarah Bioskop di Indonesia

STARJOGJA.COM, Bioskop di Indonesia menjadi salah satu tempat hiburan yang terkenal dan sering dikunjungi. Tak sedikit dari masyarakat kita yang menganggap bioskop sebagai tempat yang paling tepat dalam menikmati film. 

Namun, sudahkah anda tahu bagaimana sejarah dari  kemunculan bioskop di Indonesia? Pasalnya, bioskop di Indonesia ini ternyata sudah hadir di tengah kehidupan masyarakat Indonesia lebih dari 120 tahun yang lalu. Terlebih, kehadirannya juga bertepatan ketika Indonesia masih berada di bawah jajahan negara Belanda. 

Bioskop pertama yang muncul di Indonesia diketahui didirikan oleh seorang pengusaha asal Belanda bernama Talbot pada tanggal 5 Desember 1900. Saat itu, masyarakat Indonesia lebih mengenalnya dengan istilah “Gambar Idoep”. Uniknya, bioskop pertama ini tidak dibangun di dalam gedung, melainkan di sebuah rumah Jl. Tanah Abang, Kebon Jahe, Jakarta Pusat. 

Tak hanya tempatnya yang unik, film pertama yang diputar di dalam bioskop tersebut merupakan sebuah film bisu yang tidak bersuara berjudul “Sri Baginda Maharatu Belanda bersama Pangeran Hertog Hendrick memasuki Ibu Kota Belanda, Den Haag”. Film yang masih menggunakan warna hitam putih ini hanya diiringi oleh musik di sepanjang filmnya. 

Harga tiket yang dibandrol pada saat itu pun dibagi ke dalam tiga kelas yang berbeda. Untuk kelas pertama, tiket dibandrol dengan harga dua gulden (perak), kelas kedua dengan satu gulden, dan kelas ketiga dengan harga setengah gulden. Harga tiket bioskop ini masih dianggap sangat mahal oleh masyarakat, sebab satu gulden saja nominalnya setara dengan 10 kg beras saat itu. 

Setelah pembangunan bioskop itu, pengusaha lainnya bernama Schwarz juga membangun sebuah bioskop di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Namun sayangnya, bioskop tersebut harus mengalami tragedi kebakaran sebelum akhirnya pindah ke daerah Pasar Baru. Sejak saat itu, pembangunan bioskop di Indonesia mulai mengalami perkembangan yang cukup intens. 

Pada tahun 1903, terdapat beberapa bioskop lainnya yang muncul di Deca Park yang bernama Jules Francois de Calonne. Uniknya, pemutaran film ini juga tidak dilakukan di dalam ruangan, melainkan di sebuah lapangan terbuka. Sehingga, jika terjadi hujan, film yang diputar pun akan otomatis diberhentikan. Masyarakat juga lebih mengenal bioskop ini dengan istilah misbar atau singkatan dari gerimis bubar. 

Sumber : Liputan 6

Penulis : Rossa Deninta

Piala Presiden 2024 Digelar di Bandung, Hadiah Juara 1 Rp 5 Milyar

Previous article

OPINI : Pemerintah Optimal Cegah Paham Radikal Jelang Pilkada

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Lifestyle