STARJOGJA.COM, JOGJA – Kauman menjadi Kampung yang jadi saksi penyebaran agama Islam di Kota Yogyakarta. Disini anda dapat melakukan kegiatan napak tilas mengenai sejarah syiar agama islam, khususnya salah satu organisasi islam yakni Muhammadiyah.
Kampung Kauman terletak di Kelurahan Ngupasan adalah sebuah kelurahan di Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta. Tidak ada penobatan atau julukan khusus Kampung kauman sebagai kampung Muhammadiyah, akan tetapi kampung ini menjadi saksi perjuangan pergerakan Muhammadiyah yang awalnya ditolak oleh berbagai kalangan.
Bagi wisatawan yang tertarik dengan sejarah, khususnya sejarah islam, Wisata kampung Kauman adalah salah satu tempat di Jogja yang wajib dikunjungi. Lokasinya pun cukup strategis yaitu tepat di selatan Malioboro dan sisi barat alun alun utara, 10 menit berjalan kaki dari Keraton Yogyakarta.
Lingkungan di Kauman berbentuk huruf U dan mengelilingi masjid Gedhe. Terdapat beberapa titik menarik di Kauman yang dapat anda kunjungi :
- Masjid Gedhe Kauman
Masjid ini berdiri pada tahun 1973, Masjid ini bukan hanya indah secara visual, tetapi juga sarat makna. Ornamen-ornamennya mengandung filosofi mendalam tentang keesaan Tuhan, hubungan sosial, dan kebesaran Allah. Saat berkunjung, sempatkan untuk mengamati detail ornamennya
- Pelataran Masjid Gedhe
Di Pelataran inilah lahirnya organisasi Muhammadiyah yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada tahun 1912.
- Pagongan
Pagongan ini merupakan bangunan yang digunakan sebagai tempat penyimpanan Gamelan yang akan dibunyikan pada Upacara Sekaten.
- Monumen Syuhada Fii Sabilillah
Monumen ini dibuat untuk mengenang para pahlawan yang wafat pada serangan 1 Maret Kotabaru. Terdapat 24 masyarakat Kauman yang menjadi korban serangan dari Belanda itu, dan nama-nama mereka tertulis di monumen ini.
- TK ABA Muhammadiyah
Dulunya, gedung ini bernama ‘Froebel Kindergarten’ yang berarti pendidikan anak usia dini. Pada 1967 berganti nama menjadi TK Muhammadiyah.
- Langgar Kidoel
Bangunan ini dulunya merupakan tempat mengajar bagi KH Ahmad Dahlan. Diatas Langgar ini terdapat peninggalan istimewa yaitu tanda pelurusan arah kiblat buatan KH Ahmad Dahlan. Garis miring 23 derajat pada tanda ini menunjukkan ketelitiannya dalam menjalankan syariat Islam.
Penulis : Indah Marina
Comments