NewsNusantara

23 Orang pendonor Darah Sukarela Terima Satyalancana Kebaktian Sosial (SLKS)

0
Pendonor Darah Sukarela

STARJOGJA.COM, JAKARTA. 23 orang Pendonor Darah Sukarela dari PMI DIY menerima Anugerah Penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial (SLKS).

“Satyalancana kebaktian sosial diberikan kepada Pendonor Darah Sukarela (DDS) yang telah mendonorkan darahnya 100 kali atau lebih. Mereka adalah pahlawan kemanusiaan yang telah menyumbangkan darahnya secara sukarela. Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi yang diberikan oleh Pemerintah RI,” tutur GBPH. H. Prabukusumo, S.Psi, Ketua PMI DIY yang mendampingi secara langsung saat penganugerahan.

Gusti Prabu, mengemukakan bahwa penghargaan ini untuk pengajuan SLKS tahun tahun 2019-2020 yang sempat tertunda karena Pandemi Covid-19. Usia pendonor darah paling tertua dari DIY adalah 73 tahun berasal dari Unit Donor Darah PMI Kota Yogyakarta, termuda berusia 50 tahun berasal dari Unit Donpr Darah PMI Kabupaten Gunungkidul, serta pendonor darah terbanyak sejumlah 138 kali dari Unit Donor Darah PMI Kota Yogyakarta.

“Saya mendorong anak-anak muda untuk donor darah sebagai bagian pola hidup sehat, dan saya juga berharap donor darah dimasukkan dalam kurikulum wajib oleh pemerintah. Sehingga manfaat secara medis dengan berdonor darah akan dipahami sejak dini oleh Gen Z. Sisi lain, kebutuhan darah di DIY akan selalu terpenuhi,” ucap F. Pradonggo Pranoto pendonor tertua dari DIY yang menjadi perwakilan penerima penghargaan.

Penghargaan ini adalah kerja sama PMI Pusat dengan Kementerian Sosial yang diberikan langsung oleh Wakil Presiden kepada 1.591 orang pendonor darah dari seluruh Indonesia, 23 di antaranya dari DIY terdiri dari 16 orang berasal dari Unit Donor Darah PMI Kota Yogyakarta, Gunungkidul sejumlah 3 orang, Bantul sejumlah 2 orang, dan Kulon Progo sejumlah 2 orang.

Pada saat penghargaan, panitia juga memberikan 10 doorprize untuk berangkat umrah atau ziarah tanah suci, dan 2 (dua) orang di antaranya yang mendapatkan adalah pendonor darah dari DIY atas nama R. Gatot Haryono dan Wilhelmus Haryana.

Sebelumnya, Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin secara simbolis menyematkan tanda kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial kepada 26 orang pendonor darah di Hotel Sahid, Jakarta didampingi oleh Ketua Umum PMI Pusat, Jusuf Kalla.

Senada dengan Gusti Prabu, K.H. Ma’ruf Amin dalam sambutannya mengatakan bahwa pendonor darah adalah pahlawan kemanusiaan, karena dengan sukarela dan tanpa pamrih turut menyelamatkan nyawa dan menjaga keberlangsungan hidup sesama manusia.

“Setetes darah dapat memberikan harapan dan semangat untuk kembali sehat dan beraktivitas seperti semula bagi mereka yang membutuhkan. Untuk itulah pendonor darah dapat disebut sebagai pahlawan kemanusiaan,” jelasnya.

Jebolan Akademi PSS Youth Development Direkrut PSS Sleman

Previous article

3 Agustus 2024 Ditetapkan sebagai Hari Solidaritas Gaza

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News