STARJOGJA.COM, Info – Mungkin belum banyak masyarakat yang mengetahui manfaat Promotif Preventif Program JKN. Faradhyta Maharani Putri Staff Promotif Preventif Bagian Penjaminan Manfaat dan Utilisasi BPJS Kesehatan Kantor Cabang Sleman mengatakan program Promotif Preventif JKN ini sangat penting diketahui masyarakat peserta JKN.
“Promotif Preventif adalah upaya upaya kesehatan yang mencegah atau ke arah sakit. Kalau sakit maka biaya membengkak dan pengobatan di jangka panjang,” katanya Kamis 15 Agustus 2024.
Saat ini program Promotif Preventif JKN ini bisa mendeteksi potensi penyakit atau penyakit yang diidap peserta JKN. Sementara baru 4 dari 14 penyakit yang dapat terdeteksi penyakit melalui program ini.
“Mungkin saat ini baru 4 penyakit yang dideteksi ya, ada jantung koroner, hipertensi, diabetes, ginjal kronis, ke depan kita sinergikan dengan screning dari kemenkes nanti ada 14 penyakit yang bisa dideteksi,” katanya.
Salah satunnya peserta JKN bisa mengecek potensi penyakitnya melalui skrining penyakit. Peserta bisa melalui web skrining milik BPJS Kesehatan.
“Nantinya jika hasil skrining ini maka akan diminta untuk datang ke fasilitas kesehatan, ditunjukkan ke faskes akan ada pemeriksaan lanjutan. Misal diabetes maka akan dicek gula darahnya dll,” katanya.
Annisa Yuniarti Utami Staf Utilisasi Pelayanan Kesehatan Bagian Penjaminan Manfaat dan Utilisasi BPJS Kesehatan Kantor Cabang Sleman mengatakan skrining riwayat kesehatan adalah skrining apakah peserta JKN berisiko terhadap 14 penyakit. Peserta JKN bisa melakukan skrining penyakit ini melalui aplikasi Mobile JKN.
“Akses menu skrining kesehatan, bisa jawab pertanyaan disitu, sampaikan kondisinya disitu, nanti lengsung keluar, saya berisiko kena DM nih nanti tindak lanjutnya seperti apa nanti ada lagi itu program untuk pencegahan biar tidak terjadi DM nya,” katanya.
Annisa mengatakan peserta harus menjawab pertanyaan yang ada dalam menu skrining kesehatan di aplikasi Mobile JKN. Dari jawaban itulah nantinya akan keluar hasil yang sebaiknya peserta melanjutkan ke faskes yang ada.
“Pertanyaan di mobile JKN itu tentang konsumsinya apa, kebiasaan minumnya seperti apa. pertanyaan sederhana yang menggambarkan pola makan starlovers seperti apa,” katanya.
Menurutnya semakin banyak peserta JKN melakukan skrining maka semakin baik untuk mengetahui dan mencegah penyakit tersebut. Sehingga tidak terjadi penyakit yang lebih berat.
“Semakin banyak yang melakukan skrining maka semakin cepat didteksi sehingga yang tidak diharapkan, bisa diminimalis,” katanya.
Baca juga : Kontribusi BPJS Kesehatan Menuju Satu Dekade JKN
Comments