By 
STARJOGJA.COM, Info – Lagi sedang trend terapi stem cell saat ini menurut dr.Rusdy Ghazali Malueka, Ph.D, Sp.S (K) – Departemen Neurologi FK-KMK UGM/KSM Saraf RSUP Dr. Sardjito) harus diketahui lebih lanjut oleh masyarakat. Ia mengatakan stem cell adalah sel induk yang mempunyai kemampuan untuk memperbanyak diri dan berubah menjadi berbagai jenis sel, berubah jadi sel kulit, berubah jadi sel syaraf dll.
“Paling sering stem cell itu injeksi ke pembuluh darah, ada juga yang stroke langsung ke otak, ada juga meremajakan kulit disuntikkan ke kulit,” katanya kepada Star FM.
Rusdy mengatakan manfaat Stem cell mampu mengganti sel dan jaringan yang rusak, mempercepat penyembuhan kerusakan jaringan, mengurangi nyeri, mengurangi gejala autoimun hingga menekan peradangan.
“Fungsi cara kerja stem cell itu memproduksi protein, protein untuk merangsang tubuh meregenerasi, merangsang tubuh menghasilkan sel baru,” katanya.
Ia mengatakan ada hasil produk dari sel. protein yang dihasilkan oleh stem sel ini secara bersama sama dinamakan sekretom. Produksi stem cell itu namanya sekretom.
“Secara biaya juga beda, sekretom lebih terjangkau,” katanya.
Rusdy mengatakan untuk menggunakan terapi stem cell harus memenuhi syarat syarat sebelum dimasukkan dalam tubuh. Salah satunya kekentalan darahnya harus bagus, tidak ada alergi obat dan lainnya.
“Kalau sekeretom lebih gampang karena bukan memasukkan sel tapi hanya menginjeksikan proteinnya saja. Bagi kondisi tubuh yang tidak bisa menerima stemcel bisa dipertimbangkan pakai sekeretom, kalau memasukkan dalam tubuh takut kalau alergi maka bisa pakai sekeretom,” katanya.
Ia menekankan jika stem cell atau sekeretom ini adalah obat. Sehingga, harus ada dokter yang meresepkan dalam penggunaan terapi ini.
“Ngerespin kan yang mutusin dokter apakah bisa pakai stem cell atau sekeretom. Tetap keputusan akhir ada di dokter baik untungnya dan juga harganya. Jangan salah kaprah semua orang bisa melakukan proses stem cell,” katanya.
Selain itu ia juga memberikan saran bagi yang ingin melakukan tereapi stem cell baik di rumah sakit atau di klinik harus jelas dokternya.
“Stem cell lagi ngetrend lagi naik daun, untuk kosmetik untuk peremajaan kulit selama ada dokter nya di klinik, tanya ke klinik itu punya kompetensi stem cell, ada pelatihan khusus jadi pastikan dokter punya komotensi itu. Kalau ada ya silahkan,” katanya.
Sehingga penting untuk mengetahui dengan jelas tempat dan jenis stem cell yang digunakan. Seperti di tempatnya di RSUP Dr Sardjito menggunakan jenis stem cell yang aman.
“Risiko tergantung jenisnya, karena stem Cell bermacam macam, di Sarjito memakai yang aman. kalau salah milih jenis stem cell berisiko kanker. Jangan sampai lab nya abal abal harus sudah bpom, Stem cell kadang kadang ada penolakan, keempat harus hati hati yang usia tua, kekentalan darah tinggi risiko menyumbat,” katanya.
Rusdy menjelaskan harga atau biaya yang harus dikeluarkan ketika akan menggunakan terapi tidaklah murah tergantung jumlah sel yang dibutuhkan. Setiap sel di harga Rp2- Rp3.
‘Misal stroke itu butuh 80 juta sel jadi tinggal dikali saja tergantung rumah sakitnya. Kalau dikali 2 ya Rp160 juta kalau dikali 3 ya Rp 240 juta. Itu baru stem cellnya belum injeksinya. Kalau cidera tulang belakang bisa Rp200 juta misal kalau tidak diterapi bisa lumpuh ya worth it juga dengan harga segitu. Kalau radang sendi itu lebih sedikit sekitar 20 juta tinggal dikali dua atau dikalikan tiga jadi Rp 40 atau Rp60 juta sama tambah tindakan ya Rp70 juta,” katanya.
“Kalau sekeretom itu jauh lebih murah karena satu vial satu kali injeksi itu satu setengah juta. Kalau seri injeksi itu bisa 10 kali injeksi ya mungkin lima belasan jutaan. Lalu apakah kita perlu ngulang setelah berapa bulan ya belum tahu jadi biayanya sepersepuluh dari stem sel yang kita masukkan,” katanya.
Baca juga : Manfaat Stem Cell bagi Kesehatan Tubuh
Comments