HealthLifestyle

Waspada Mpox Varian Clade Ib Penularan Lebih Cepat

0
penyakit cacar monyet
ilustrasi sampel vaksin cacar monyet (ist)

STARJOGJA.COM, Info – Dunia kini tengah bersiaga tentang penyebaran virus cacar monyet atau monkey pox (Mpox) termasuk di Indonesia. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebutkan indikasi Mpox varian Clade Ib memiliki tingkat penularan lebih cepat dan keparahan lebih tinggi.

“BRIN sebagai badan organisasi riset memiliki salah satu tanggung jawab dalam upaya pencegahan wabah/KLB di Indonesia. Penelitian lebih lanjut perlu terus dilakukan terkait epidemiologi, transmisi dan pengembangan vaksin atau terapi baru dalam upaya pengendalian Mpox,” kata kepala Organisasi Riset Kesehatan BRIN Ni Luh Putu Indi Dharmayanti dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu.

Indi menjelaskan, Mpox dipengaruhi oleh beberapa clade yaitu clade Ia, clade lb, dan clade Ilb. Clade Ia berkaitan dengan kasus yang terjadi pada anak-anak dan juga dewasa dengan manifestasi klinis yang lebih berat.

Sedangkan clade lb dan Ilb, penularan antar manusia sebagian besar terjadi melalui kontak seksual. Skrining ketat dilakukan menyusul ditemukannya varian Clade Ib di luar kawasan Afrika.

Ia menjelaskan untuk mencegah peningkatan kasus Mpox, pemerintah melakukan gerak cepat dengan memperketat pemeriksaan kesehatan di pintu masuk negara dan mengaktifkan kembali pelacakan mobilitas pelaku perjalanan melalui aplikasi SATUSEHAT Health Pass.

Diketahui, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah memutuskan untuk mengaktifkan kembali sistem deteksi dini penyakit menular guna mencegah importasi penyakit Mpox di dalam negeri.

Upaya tersebut merupakan strategi surveilans yang ditempuh pemerintah dalam merespons kemunculan strain Mpox terbaru yang bernama 1B, karena lebih berisiko mematikan dari strain pendahulunya, 2B.

“Strain 1B ini fatalitasnya lebih tinggi daripada yang sebelumnya, yang ada di Indonesia, di Asia itu umumnya 2B. Jadi rupanya kekhawatirannya lebih, karena adanya varian baru yang fatalitasnya mendekati 10 persen dibandingkan dengan varian lama yang 0,1 persen,” katanya.

Metode Electronic Surveillance Card, kata Budi, sama halnya seperti Aplikasi Pedulilindungi yang sebelumnya diterapkan sepanjang periode pandemi COVID-19.

Setiap orang yang datang dari luar negeri, kara Budi, akan memindai kode batang atau QR code, yang merekam riwayat perjalanan, dengan notifikasi warna kuning, hijau, dan merah.

Kemenkes sudah menyiapkan dua unit mesin PCR yang bisa 30-40 menit mendeteksi gejala Mpox, masing-masing disimpan di Jakarta, Cengkareng, dan Bali.

Sumber : Antara

Baca juga : Hingga Tahun Ini di Indonesia ada 88 Kasus Mpox

Bayu

Banyak Game Baru Rilis Bulan September 2024 Ini

Previous article

Pekerja yang Terkena PHK, Pemerintah Siapkan Bansos

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health