STARJOGJA.COM,JOGJA – Polda DIY menangkap 10 dari 11 tersangka kasus perampokan atau pencurian disertai kekerasan di Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Godean September lalu.
Wadir Reskrimum Polda DIY AKBP K. Tri Panungko menuturkan bahwa kasus perampokan itu terjadi pada hari Jumat (13/9) pukul 02.30 WIB.
“Pelaku yang terlibat di dalam kejadian ini ada 11 orang. Namun, yang sudah kami amankan 10 orang dan seorang terus dalam pencarian,” jelas Tri saat jumpa pers pada Rabu siang.
AKBP Tri Panungko menyebutkan inisial tersangka, yakni PUR (30), RH (28), BGS (26), DR (26), DND (28), NUG (27), DD (31), HS (28), DK (34), dan OF (26). Ia menjelaskan seorang tersangka berinisial ALF masuk dalam kategori DPO.
Adapun korban dalam kejadian itu berinsial T (45) selaku Komandan Regu IV Damkar Godean. 10 Tersangka perampokan Kantor Damkar Sleman Diamankan Polisi
Dari 11 tersangka, tiga orang di antaranya adalah NUG, DD, dan OF merupakan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) Damkar Godean.
Tri lebih lanjut mengatakan Sebelum kejadian, tersangka OF yang merupakan otak dari kasus tersebut mengumpulkan sejumlah rekannya untuk menyusun skenario.
OF lantas menyuruh enam orang eksekutor, yakni PUR, RH, BGS, DR, DND, dan ALF, untuk masuk ke Mako Damkar Godean.
“Tugasnya diawali dengan masuk ke Mako Damkar Godean Sleman dan tujuannya adalah memberikan pelajaran kepada korban T,” kata dia.
Untuk memuluskan aksi tersebut, tersangka NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman dengan laporan palsu bahwa ada ular masuk rumah di Minggir, Sleman.
Upaya pengelabuan itu membuat sejumlah petugas piket Mako Damkar Godean meluncur ke lokasi dan meninggalkan T seorang diri.
“Tersangka DD bertugas memastikan bahwa korban tetap tinggal sendirian di Mako Damkar Godean,” ujar dia.
Setelah itu, enam eksekutor memasuki Mako Damkar Godean dan melakukan tindakan kekerasan fisik terhadap korban.
Mula-mula tersangka PUR mendorong korban dengan menodongkan pistol air gun dan RH mengancam korban dengan sebilah senjata tajam celurit sembari membekap dan menutup mulut korban dengan lakban.
Tersangka lainnya kemudian memukul dan menendang korban.
“Dalam kondisi korban terjatuh, para tersangka mengambil barang-barang korban, kemudian meninggalkan korban dalam kondisi mulut tertutup lakban dan tanpa menggunakan pakaian,” kata AKBP Panungko.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap jika motif aksi itu dilatarbelakangi sakit hati OF terhadap T.
Comments