STARJOGJA.COM, Info – Dana Keistimewaan menjadi perhatian dalam penggunaannya termasuk dalam bidang teknologi informasi. Aris Eko Nugroho, S.P., M.Si Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan mengatakan berkaitan dengan teknologi informasi menjadi fokus dari Gubernur
DIY Sultan HB X.
“Salah satu visi Ngarso Dalem dengan pemanfaatan TI baik di kalurahan dan potensi pantai selatan. TI ini menjadi kuci jawaban dengan
mendekatkan publik dan layanan masyarakat. Kesehatan, ketenagakerjaan dan warga yang ingin meningkatkan perekonomian melalui
UMKM dengan IT,” katanya kepada Star FM.
Menurut Aris Sultan HB X memberikan visi dengan pemanfaatan teknologi informasi untuk kesejahteraan masyarakat. Sehingga teknologi
informasi ini harapannya dapat memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
“Banyak, karena setiap OPD semua dinas tidak ada yang tidak bersentuhan dengan IT. Sekarang semua dinas punya website, semua ada,
ada youtube ada. Tapi memang yang menjadi star atau menjadi acuan agar lebih baik lagi ini belum ada. Contoh danais ini agar masyarakat
mendapatkan layanan prima misal ada gampil, yang ingin mendapatkan nomor induk dengan mudah ada di Bantul,” katanya.
Aris menyebut untuk memenuhi layanan kebutuhan untuk masyarakat ini memang tidak sedikit. Namun Danais telah menganggarkan untuk
layanan teknologi informasi ini.
“Untuk Danais saja suporting infrastrukturnya kita suport hampir Rp 34 milyar selama satu tahun, bagaimana dengan bandwith, cctv dan
internet gratis, dan layanan lain berkaitn IT yang kita suport juga, ini langkah nyata melengkapi yang ada. Ada beberapa tempat yang blank
spot dan termasuk fiber optik kita mulai mulai sempurnakan tahun ini di Kulon Progo, tahun besok juga masih di Kulon Progo,” katanya.
Aris mengatakan semua yang dilakukan ini merupakan tugas dari Paniradya yaitu menyiapkan bahan urusan keistimewaan, mewujudkan
perencanaan dan pengedalian keistimewaan dan pengkoordinasian adminitrasi urusan keistimewaan. Hal ini tertuang dalam Panca Mulia
bagian dari visi pembangunan rpjmd 2022-2027.
“Bagaimana kita Pemda DIY mewujudkan dari target pertama kualitas hidup, peningkatan kualitas perekonomian serta penguatan ekonomi
basis SDA lokal. Harmoni kehidupan bersama, tata perilaku pemerintahan yang demokrasi, perlaku bermartabat ASN dalam penyelenggaraan negara,” katanya.
Aris mengatakan Paniradya ini melihat semua lini proses pembangunan menjadi perhatian. Sebab banyak aktivitas yang timbul dari aspirasi masyarakat.
“Banyak isu strategis yang kami harus jaga, fundamental masalah kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Menurut Aris banyak masyarakat yang mengaku tidak merasakan dana keistimewaan. Karena saat ini Danais ini sudah hampir dirasakan semua masyarakat DIy dengan berbagai event atau program.
Sebab menurutnya danais dapat dikelola oleh OPD dan bisa dilakukan di kabupaten kota. Bahkan sesuai arahan Gubernur DIY di tahun 2021 Danais ini sudah tidak hanya propinsi dan kabupaten kota tapi sudah bisa diakses sampai tingkat kalurahan.
“Saat ini (program bedah rumah) sudah ada 700 rumah yang sudah berdiri dengan dana keistimewaan. Masalah sampah sudah ada Rp70 M yang berakitan dengan sampah selama dua tahun. Kenapa belum selaesai karena peristiwanyakan bisa sampaikan ini puluhan tahun maka perlu jawab semua bagaimana dengan permasalahan,” katanya.
Baca juga : BKK Danais untuk Kesejahteraan Masyarakat
Comments