STARJOGJA.COM,JOGJA. Hadapi Natal dan Tahun Baru, Kondisi Ketersediaan Pasokan dan Harga Komoditas di DIY Terjaga.
Kondisi ini tergambar dalam High Level Meeting (HLM) yang digelar oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY dan stakeholders. Acara mengusung tema “Kesiapan Pemerintah Daerah DIY dalam Menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru”.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Ibrahim mengatakan tekanan inflasi di DIY pada akhir tahun cenderung meningkat. Bersumber baik dari sisi permintaan terutama meningkatnya kebutuhan untuk perayaan hari besar keagamaan nasional (HKBN) dan libur akhir tahun.
Sementara dari sisi penawaran, pasokan komoditas tanaman pangan dan hortikultura cenderung berkurang seiring masa panen raya yang telah berlalu. Hadapi Natal dan Tahun Baru, Kondisi Ketersediaan Pasokan dan Harga Komoditas di DIY Terjaga.
Hadir dalam HLM TPID DIY tersebut Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X, Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Ibrahim, Jajaran Forkopimda DIY, Kepala Daerah se-DIY, anggota TPID se-DIY, serta stakeholders terkait.
Rapat dibuka dengan paparan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Herum Fajarwati yang membahas terkait perkembangan inflasi DIY sepanjang tahun 2024.
Berdasarkan rilis BPS, IHK DIY Bulan Oktober 2024 tercatat inflasi sebesar 0,09% (month to month/mtm) pada bulan Oktober 2024, sehingga secara kumulatif mencapai 0,57% (year to day/ytd), dengan perkembangan tersebut, inflasi secara year-on-year sebesar 1,57%.
Adapun inflasi tertinggi di tahun 2024 yaitu sebesar 0,43% (mtm) yang disumbang saat periode Ramadhan dan HBKN Idul Fitri 1445H.
Selain itu, disampaikan pula bahwa komoditas yang memiliki bobot/andil yang besar serta komoditas yang memiliki gejolak harga yang tinggi/fluktuatif perlu diwaspadai dalam rangka pengendalian inflasi menjelang Nataru 2024.
Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menekankan pentingnya peranan sinergi antar lembaga dan daerah dalam menjaga stabilitas inflasi. Sehingga mendukung kinerja ekonomi, keterjangkauan harga komoditas dan daya beli masyarakat.
Isu-isu strategis utamanya terkait pengelolaan sampah juga perlu mendapat perhatian serius dan menjadi tanggung jawab bersama untuk menjamin kenyamanan seluruh masyarakat. Ini Mengingat sektor pariwisata merupakan sektor penggerak ekonomi utama di DIY.
“Secara umum dapat disimpulkan bahwa kondisi pasokan di DIY stabil dan diharapkan dapat mencukupi kebutuhan pasokan Nataru 2024,” kata Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X.
Comments