STARJOGJA.COM.JOGJA – Bank Indonesia DIY optimis Pertumbuhan ekonomi DIY tahun depan akan tumbuh konsisten. Pada triwulan III/2024 tercatat pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 5,05% (year-on-year/yoy). Angka tersebut tercatat merupakan yang tertinggi di Pulau Jawa dan lebih tinggi dari Nasional masing-masing tumbuh 4,92% (yoy) dan 4,95% (yoy).
Atas capaian ini Bank Indonesia (BI) Perwakilan DIY optimis ekonomi DIY akan tumbuh di atas 5%, tren ini juga diharapkan akan berlanjut hingga tahun depan.
Deputi Kepala Perwakilan BI DIY, Hermanto mengaku optimistis target pertumbuhan 4,7%-5,5% bisa dicapai. Jika diambil titik tengah, ekonomi DIY bisa tumbuh di atas 5%.
Hermanto menjelaskan sektor yang dominan mendorong pertumbuhan ekonomi DIY adalah makan minum, akomodasi, dan juga perdagangan. Ini punya kontribusi kaitannya dengan sektor pariwisata. Ditambah dengan konstruksi yang juga punya andil mendorong pertumbuhan ekonomi DIY.
“Jika asumsi yang kami gunakan terpenuhi, maka tahun ini di atas 5 persen dan juga tahun depan,” ucapnya dalam program Outlook DIY: Meneropong Prospek Ekonomi dan Pariwisata 2025 di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Kamis (28/11/2024). Acara ini diselenggarakan oleh Star FM dan Harian Jogja.
Menurutnya seiring dengan mulai diaktifkannya jalan tol harus dibarengi dengan kesiapan destinasi oleh para pelaku wisata sehingga semakin mendorong pertumbuhan ekonomi di DIY. Selain wisata, sektor lain yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi DIY adalah pendidikan.
“Dua hal ini salah satu tulang punggung selain pertanian,” ucap dia.
Sementara terkait dengan prospek ekonomi tahun depan, Hermanto mengatakan harus melihat faktor nasional dan internasional, tidak hanya DIY. Masih ada ketidakpastian ekonomi global di 2024. Terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden AS juga diperkirakan semakin meningkatkan ketidakpastian.
“Ekonomi global punya pengaruh sehingga harus berhati-hati. Ketidakpastian yang tinggi bisa menjadikan ekonomi global lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. Banyak lembaga internasional yang merevisi pertumbuhan ekonomi global akan turun dan inflasi akan naik,” terangnya.
Ekonomi AS menjadi magnet pendorong utama ekonomi dunia. Tentu saja ini berdampak pada ekonomi nasional. Meski demikian dia memperkirakan ekonomi nasional masih akan tumbuh dan inflasi terjaga.
“DIY tentunya akan sama dengan nasional ekonominya, naik meski relatif moderat dan inflasi terkendali di 2,5 persen plus minus 1 persen, pada 2024 dan 2025 dalam range tersebut,” jelasnya.
Comments